Thursday, November 25, 2010

Kembali

3 Comment(s)
Maaf sebelumnya karena udah beberapa hari ini hiatus. Maaf juga karena baru sekarang bisa update posting blog lagi. FYI akhir-akhir ini tugas kuliah semakin menggila saja. Baik tugas besar (tubes) maupun tugas mingguan biasa semuanya sama saja. Tugas banyak. Berlembar-lembar. Dan yang paling mengesankan adalah DEADLINE MEPET SEMUA

Hampir tiap hari saya tidur tidak pernah malam. Selalu pagi alias dini hari dan rata-rata jam tidur saya adalah sekitar pukul 03.00 am. Bayangkan saja paginya juga harus berangkat kuliah pukul 07.00 bagaimana itu mata saya yang emang dari sananya tidak bisa melek sempurna ditambah kondisi yang super ngantuk.Untung saja seburuk apapun saya begadang mata saya tak pernah jadi panda alias memiliki lingkaran hitam yang berlebihan hehehe hanya saja kelihatan kalo kurang tidur karena tatapan mata yang kian lesu dari hari ke hari.

Wednesday, November 17, 2010

Idul Adha 2010

4 Comment(s)
Lebaran haji kali ini nyaris saja saya seorang diri. Maklumlah kebanyakan teman-teman saya pada pulang kampung. Kalo nggak, pasti lagi 'berhalangan'. Mana anak-anak yang di kost-an juga lagi pada nggak sholat. Alhasil sampai tadi pagi pun masih bingung mau sholat di mana dan sama siapa.

Akhirnya sekitar jam setengah 6-an saya sms salah satu teman saya, walaupun semalam udah desperate bakal sendirian akibat dari sekian juta orang yang saya hubungi negatif semua hasilnya, saya mencoba peruntungan lagi dan Alhamdulillah teman saya ternyata juga akan sholat Ied di lapangan rektorat dan akhirnya saya ajaklah dia untuk sholat bersama. Singkat kata setelah saling sms untuk menentukan tempat ketemuan, saya langsung berjalan dengan tenaga turbo hahaha jalan seperti biasa sih tapi emang saya kalo jalan ‘sedikit’ lebih cepat daripada yang lain akhirnya saya bisa sampai tujuan dalam waktu singkat. Setelah itu langsung berangkat sholat di lapangan depan gedung rektorat. Subhanallah sekali ramainya. Beda sama tahun lalu yang memang cenderung sepi.

Tuesday, November 16, 2010

When You Believe ☺

5 Comment(s)
Saya juga tidak tahu mengapa akhir-akhir ini suka sekali mendengarkan lagu lawas ini. Suer ini nggak ada hubungannya sama hidup saya atau apapun. Hanya saja secara tak sengaja playlist winamp saya suka randomly play lagu ini lantas saya jadi ingat punya lagu macam ini dan akhirnya diputar berulang-ulang haha oke saya akui virus absurd dan random saya mulai menyerang lagi. Daripada kebanyakan ngoceh mending dengarkan saja *walaupun kebanyakan teman pasti sudah bosan dengan lagu ini, coba dengarkan sekali lagi maknanya daleeeeeem*

Catatan Random Di Pagi Hari

2 Comment(s)
Pagi ini saya benar-benar merasa amat sangat random entah apa gara-gara baru tidur jam setengah 3 semalaman hahaha nggak tahu juga sih yang jelas pikiran saya sedang "aneh-aneh" gini

Oh iya untuk intermezzo saya mau cerita tentang pemikiran absurd saya semalam. Ceritanya sih abis ngeliatin foto-foto di facebook temen di kost-an yang mana tidak ada satupun fotonya yang menggunakan bawahan baik celana maupun rok di bawah lutut alias di atas lutut semua. Saya no offense ya cuma tiba-tiba ingat sama sebuah kutipan dari seorang teman nun jauh di sana yang cukup membuat saya tertawa namun juga miris *apasih* hehehe begini kira-kira kutipannya:

Monday, November 15, 2010

Dwilogi Padang Bulan

9 Comment(s)
Dwilogi Padang Bulan adalah novel lanjutan dari Tetralogi Best Seller Laskar Pelangi buah karya Andrea Hirata. Nah disini pasti banyak yang tanya, “Kenapa namanya tetralogi kalau masih ada cerita lanjutannya?” Usut punya usut sebenernya Andrea Hirata rencananya memang sudah menuntaskan karya hitsnya ini dalam buku keempatnya yang berjudul Maryamah Karpov, namun karena banyaknya permintaan penggemarnya untuk meneruskan ceritanya lagi, diterbitkanlah dwilogi ini. Yang mengikuti alur cerita novel ini dari awal pasti udah tau kenapa. Ya, karena, juga menurut saya pribadi, cerita dalam novel keempatnya ini sama sekali tidak menggambarkan makna dari judul novelnya (Maryamah Karpov, red.)

Merenung Sejenak

0 Comment(s)
" Peradaban ini mengajarkan banyak hal yang keliru. Dan kita harus cukup tangguh untuk berani mengatakan bahwa bila budaya itu tidak sesuai dengan hati, jangan diteruskan " 

 - Morrie Schwartz,


on TUESDAYS WITH MORRIE by Mitch Albom 
[Page 44]

good afternoon and have a nice day folks

Tuesday, November 02, 2010

Tagihan Hotel

0 Comment(s)
Ini kemarin kebetulan udah bikin program tentang pencetakan tagihan untuk hotel-hotel gitu lah. Tapi maaf masih sederhana banget. Maklum masih newbie di coding-world *halah* hehehe kebetulan kemarin bikinnya sehubungan ada tugas tapi berhubung ini tugas kelompok dan nyatanya teman saya sudah membuat dan mengumpulkannya, alhasil kerja keras *tsaah* saya yang satu ini tidak jadi dikumpulkan. Daripada terbuang percuma dan tidak ada yang sekedar melihatnya makanya saya share aja di blog. Kali aja ada yang butuh buat contekan tugas latihan membuat program sederhana. Tetapi sesederhana apapun program kalau udah jadi pasti algoritmanya juga lumayan panjaaaaaaaaaaaaaang sepanjang jalan kenangan HAHAHAHA

Oke, daripada kebanyakan basa-basi, langsung saya kasih screenshootnya ya:

Saturday, October 09, 2010

Balada Sebuah Mimpi

4 Comment(s)
Mimpi adalah sebuah permulaan untuk segala tindakan. Mimpi merupakan sebuah ungkapan tak bermakna di awal namun menjadi motivasi terbesar di kemudian untuk mengubahnya menjadi kenyataan. Terkadang orang di sekitar saya berpendapat janganlah bermimpi terlalu tinggi karena ketika kita terjatuh, terjerembap, dan terperosok maka hanya sakit dan penderitaan yang kita dapat. Bagi saya itu SALAH BESAR. Dengan bermimpi kita menjadi lebih terdorong untuk mewujudkannya. Apalagi ketika mimpi itu memperoleh dukungan dari sekitar. Walau begitu, tanpa dukungan pun mimpi itu masih bisa terwujud selama kita percaya kita bisa. Kita juga tidak seharusnya membatasi mimpi hanya sebagai angan-angan belaka tanpa perealisasian. Seaneh, serumit, atau segila apapun suatu mimpi pasti akan selalu menjadi kenyataan ketika kita

Thursday, September 30, 2010

Growing Up

0 Comment(s)
DEWASA. Sebuah kata yang masih asing terdengar di telinga saya. Sebuah kata yang masih tabu bagi kehidupan saya –yang berbeda dengan handai taulan sekalian.

Saya pernah membaca maupun mendengar sebuah kutipan:
Menjadi tua itu pasti. Tapi menjadi dewasa itu pilihan ...”

Dari kutipan tersebut saya dapat menangkap makna utamanya yakni orang yang telah berumur pun belum dapat disebut DEWASA. Namun walaupun menjadi dewasa itu pilihan, rasanya saya sama sekali tak menginginkan ini terjadi.

Saya heran, apa ada yang salah ketika seseorang menolak menjadi dewasa? Apa ada yang salah ketika kita ingin bangkit menatap dunia tanpa dibarengi dengan apa yang disebut pendewasaan? Apa dengan memilih tidak menjadi dewasa itu sebuah kesalahan fatal yang membuat kita dikucilkan oleh dunia? Apa dengan menjadi tidak dewasa kemudian seseorang tidak akan bisa berhasil di masa depannya?

Saya tahu saya amat sangat egois dan keras kepala. Tetapi asal kalian tahu, alasan saya sebenarnya adalah saya ingin semua orang masih seperti yang dulu, seperti yang pernah saya kenal sebelumnya. Saya benci teman-teman saya sudah banyak yang berubah. Ya, berubah seiring mereka beranjak dewasa, dan saya benci karena satu persatu mereka -yang telah beranjak dewasa- pun akhirnya meninggalkan saya yang membenci dirinya sendiri karena selalu berbeda dan tak kunjung bisa menerima kedewasaan tumbuh dengan sendirinya. 

Entah mengapa saya sering geli dan merasa aneh ketika seorang teman berkata:
“Udahlah sekarang kan aku udah gede.
atau
“Kayak anak kecil aja kamu. Dewasa, dong!”

Tidak, saya sebenarnya juga tak ingin terlalu bersifat terlalu kekanakan. Tetapi saya tak ingin sikap teman-teman sekaligus sahabat-sahabat semakin berubah. Semakin menjauh. Semakin berbeda. Saya tahu kalian semua sedang bersiap-siap untuk menyambut dunia dengan segala pemikiran yang matang dan jauh dari sifat kekanakan. Tetapi tidak bisakah kalian tetap bersikap apa adanya layaknya dahulu kita berteman. Saya tahu kalian pasti berpikir saya terlalu berlebihan menanggapinya. Saya hanya menginginkan kawan-kawan sekaligus sahabat-sahabat kembali pada saya. Tidak bersikap layaknya kita hanya seorang “acquaintance”. Saya ingin sekali menatap dunia bersama dengan orang-orang yang pernah saya kenal dahulu. Bersama orang-orang tercinta yang selalu menebar kasih dimanapun berada.

Saya juga benci dunia dewasa karena semakin lama permasalahan menjadi sedemikian rumit hingga kalkulus maupun aljabar pun tak ada yang bisa menggambarkan relasinya dalam sebuah matriks maupun rasionalitas bahasa matematik. Yang awalnya sederhana, misal bepergian dari kota A menuju kota B adalah hal mudah karena jalan mulus dan dilaksanakan sesuai prosedur yang ada, namun sekarang harus berputar berkali-kali dan bahkan sering menemui tebing terjal dan batu kerikil karena semua sudah tidak pernah mengindahkan metode yang telah ada sebelumnya.

Yang seharusnya teman ataupun sahabat baik memang sejatinya adalah orang terbaik yang pernah ada saat duka maupun suka. Mereka yang selalu menyediakan kaki, tangan, dan bahunya untuk menopang kita. Mereka yang selalu mempersembahkan senyum tulusnya untuk kita dan mereka yang tertawa bersama-sama saat kita bersama dalam suasana suka cita.

Sekarang –di dunia yang dewasa ini– sebuah definisi dari sahabat maupun teman tidaklah sesederhana pendeskripsian diatas. Sahabat maupun teman saat ini hanyalah sekedar status belaka tanpa dimaknai hakekatnya seperti apa. Kebersamaan hanya ada saat suka. Ketika kita kesusahan melangkah, tidak ada satupun kaki yang tersedia untuk kita topangi. Ketika kita kesulitan menjangkau, tak ada satupun tangan yang bersedia merengkuh dan membantu kita menggapai apa yang tidak sanggup kita raih seorang diri. Ketika kita membutuhkan sandaran, tak tersedia satupun bahu untuk sekedar memberi perasaan tenang. Dan ketika kita membutuhkan sebuah nasihat, tak ada satupun kata-kata terucap dari mulut seorang yang disebut teman untuk setidaknya meneduhkan hati kita yang tengah dilanda kemarau gersang.

Saya tidak tahu, apakah memang di dunia dewasa ini tidak ada yang bermakna sejati atau selamanya? Semuanya seolah-olah bersifat fana, sementara, dan akan menghilang malah ketika kita amat membutuhkannya. Saya juga tidak tahu apakah ini hanya dunia saya yang memang belum ada yang tahu arti kekal. Apakah memang saya belum bisa menemukan seorangpun yang tahu makna dari kata keabadian. Atau sesungguhnya tidak ada kata "sejati" dalam kehidupan sekarang. Entahlah. Sampai sekarang pun saya masih belum bisa menemukan jawabannya. Yang saya tahu dunia ini hanya penuh dengan tipu daya saja. Penuh dengan kemunafikan dan juga pengkhianatan. Penuh dengan segala sesuatu yang bersifat kiasan belaka. Penuh dengan sesuatu yang tidak bisa bertahan selamanya. Segala sesuatu pasti musnah. Hanya itu yang saya tahu selama ini dari esensi kehidupan orang dewasa.

Tapi suatu saat saya juga berharap saya bisa menemukan dunia dewasa lainnya yang sama dengan dunia-dunia saya sebelumnya dimana permasalahan tidak pernah menjadi rumit dan mudah diselesaikan. Dan jika saatnya tiba, saya akan melanjutkan renungan tentang growing up dan sesegera mungkin meralat semua pemikiran saya selama ini. Akhir kata saya mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada pemikiran saya yang kurang berkenan di hati kawan sekalian. Untuk segala komentar akan sangat saya hargai, sebagaimana Kawan menghargai tulisan hasil perenungan saya selama ini. XOXO! :)

“ Sejatinya di dunia ini tidak ada yang namanya kekekalan. Semuanya hanya bersifat sementara, termasuk kehidupan dan segala isi-isinya. Maka dari itu hargai apapun yang kamu miliki dalam setiap nafas kehidupan yang diberikan oleh Sang Pencipta ”

Sunday, August 08, 2010

Jember Fashion Carnival

3 Comment(s)
Hari ini, tepatnya hari Minggu tanggal 8 Agustus 2010 ada sebuah acara unik di kota kelahiran saya, Jember. Jember Fashion Carnival atau yang biasa dikenal JFC ini merupakan salah satu event terbesar yang diadakan sekali setahun di bulan Agustus ketika menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Biasanya saya agak malas melihat pertunjukkan semacam ini karena suasananya yang sangat ramai dan diselenggarakannya pada siang hari. Tahu lah kalian sekitar pukul satu siang merupakan saat-saat puncak teriknya sinar matahari. Tetapi berhubung tahun lalu saya tidak bisa melihatnya (FYI biasanya saya selalu melihatnya tiap tahun walaupun agak sedikit malas hehehe) karena tahun lalu adalah tahun pertama saya masuk perguruan tinggi sehingga adanya OSPEK selama bulan Agustus tidak memungkinkan saya untuk menontonnya. Lagipula tempat kuliah saya jauh dari rumah. Berat di ongkos kalau pulang sebentar hanya untuk melihat JFC :D

Kalau tidak salah tahun lalu adalah JFC yang ke-8 jadi tahun ini adalah JFC yang ke-9. Entah mengapa tahun ini saya lebih antusias untuk melihatnya. Mungkin karena saat sedang berada jauh dari rumah saya, saya merindukan beberapa hal yang bahkan saya tidak sadar akan merindukannya. Dahulu saya sering kali mencemooh penyelenggaraan event-event seperti ini. Namun sekarang saya BANGGA dengan kota saya. Tidak semua kota di Indonesia yang bisa menyelenggarakan acara besar seperti ini. Awalnya saya tidak berpikir sama sekali untuk share di blog saya tentang acara ini jadi maaf kalau beberapa foto di bawah agak buram karena saya hanya berbekal handphone saya yang baru saya sadari ternyata daya baterainya hanya sisa tiga garis *penunjuk baterai di Nokia* hehehe maaf ya. Saya tidak berencana untuk mengabadikannya dengan kamera jadi hanya foto ala kadarnya menggunakan HP. Lagipula langitnya mendung jadi hasilnya juga agak gelap *ngeles* ROFL

Oh iya … ada beberapa tema yang berbeda dalam JFC tahun ini. Diantaranya Thailand, Japan, Mongol, Ethnic, Greenforest, dan lain-lain. *saya lupa yang lainnya haha* Namun karena saya datang agak telat jadi saya hanya sempat mengambil beberapa saja hehehe hmm … baiklah, silahkan menikmati posting saya kali ini. Semoga Anda tertarik untuk mengunjungi kota saya yang imut-imut seperti yang punya blog ini *halah* wakakkakak BON APPETITE, fellas !! =))

Forest-1
Forest-2
Forest-3
Forest-4
Thailand-1
Thailand-2 *karena padatnya pengunjung, beberapa properti kostum peserta rusak ditarik pengunjung yang terlalu antusias HAHA seperti gambar ini*
Thailand-3 *yang lain jalan kaki yang ini numpang atap mobil. tapi posenya boleh juga LOL*
Japan-1
Japan-2
Japan-3 *sesekali nampak belakang juga bagus dilihat :P*
MONGOL *I guess*
Suasana jalanan yang digunakan sebagai catwalk sesaat sebelum kontingen lainnya datang. Saking antusiasnya bahkan ada warga yang melihat dari atas *malas berdesakan kali ya hehehe*
SEKIAN dan TERIMA KASIH. SILAHKAN MAIN-MAIN KE JEMBER JIKA ANDA TERTARIK MELIHATNYA SECARA LANGSUNG =)

Wednesday, August 04, 2010

Sanering VS Redenominasi

0 Comment(s)
Akhir-akhir ini orang dimana-mana pada heboh tentang pemotongan mata uang Rupiah, termasuk kedua orang tua saya. Kira-kira 2 hari yang lalu, saya lagi enak-enakan main game Mystic Inn by GamehouseTM *setelah bosan main sims 2 hahaha*, papa saya yang semula tenang menonton berita di ruang tivi, kalau gak salah sih di TvOne beritanya, tiba-tiba teriak2 heboh ke mama. Ngomong apa saya lupa. Intinya ngomong uang Rupiah mau dipotong lagi. Terus mamsaya kasih tanggapan yang juga heboh. Kira-kira gini omongannya “Koyok mbiyen iku a? Loh lak mudun maneh iki nilaine. Ncen sak penake dewe pemerintah iku. Lak sakno wong2 cilik’e” hahahaha nggak ngerti kan? FYI itu bahasa Jawa kawan2.

Terjemahan Bahasa Indonesianya sayarang lebih begini “Seperti dulu? Loh turun lagi ini nilainya. Memang seenaknya sendiri pemerintah itu. Kan kasihan yang orang-orang kecil”

Saya yang menguping sedikit-sedikit cuma mikir, “halah apa-apaan ini mama papa saya. Lebay semua hehehe sanering tah? Oalah …” *ini dalam hati, boi*

Enteng banget kan tanggapan saya haha entahlah karena terbiasa cuek dan juga memang lagi asik main game, ya udah gak saya tanggepin. Diam aja mendingan. Lagipula udah malem saya lagi males mikir plus males berdebat.

Kemudian, dua hari kemudian atau kemarin sore, setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah adik saya * oh iya ini udah biasa bagi saya ngerjakan PR adik. Masalahnya adik saya agak males + gak bisa ngerjakan tugasnya kali ini, saya dengan ikhlas mengerjakan untuknya. Eh tapi dibayar ding, dengan cara dijajanin something lah ROFL*, saya iseng hidupkan televise lalu pindah-pindah channel sembarang. Eh gak taunya, ada berita tentang pemotongan ini yang ternyata istilahnya Redenominasi. Secara gak disengaja mamsaya lewat depan saya *baru masuk dari luar rumah* terus mamsaya komentar yang kira2 ngomong “Doh ini pemerintah gak kasihan sama orang banyak ya.”

Setelah liat berita sekilas tadi saya udah nangkep kalau ternyata mama + papa saya ini salah serap informasi. Sebagai anak yang baik ya saya meluruskan pernyataan yang salah. Saya bilang “Bukan mah. Ini redenominasi beda ama sanering. Kalau redo ini cuma di sayarangi nominalnya tapi nilainya tetep sama. Cuma digelundungin nolnya gampangnya. Kan rupiah kebanyakan. Masak dollar aja cukup nominal 10000, rupiah jadinya kurang lebih seratus juta. Kebanyakan nol malah bikin pusing yang ngitung. Lagipula kalau diilangin nolnya jadi lebih gahol. Gaya udah kayak nominal mata uang asing hahaha”

Tanggapan mama saya cukup satu: DIAM. Kalau adik saya tanggapannya berbeda "Lho kok kamu tau mbak?"

Saya menjawab "Lha aku pernah sekolah. Emang kamu gak pernah dengerin pelajaran :P" *sadis*
Hahahahah ternyata ini toh. Gini ini nih yang sering bikin gawat Negara. Orang sering belum ngerti maksud kebijakan udah komentar sana sini. Udah protes terus. Demo dimana-mana. Bukannya mau mengejek mama+papa saya atau orang-orang lainnya dan cenderung membela, tetapi saya disini hanya meluruskan saja. Tidak salah, bukan? Hehehe
 
Dalam postingan kali ini sebenernya saya mau menjelaskan perbedaan dari Redenominasi dengan Sanering. Salahnya penyampaian di televisi juga dengan istilah “Pemotongan”. Orang-orang tua kita yang pastinya dulu tahu lah minimal tentang sanering yang dilsayakan pada zaman cabinet Mr. Syafrudin dimana nilai uang rupiah dipotong dari 1000 menjadi 1. Disini memang nilainya yang berubah, yang tentu saja juga mengubah nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing. Contohnya kira-kira begini sebelumnya mungkin saja 1 dolar adalah 2500. Kemudian ketika rupiah dipotong nilai nominalnya, uang rupiah senilai 1000 *yang telah dianggap menjadi satu rupiah* harus ada sebanyak 2500 lembar. Jadi untuk uang yang lama, 1 dolar = 2.500.000 nominal uang lama.
 
Jikalau redenominasi ini hanya mengecilkan nominal yang ada. Kan biar kalau ngitung jadi lebih gampang. Kelihatan gitu jumlahnya dengan jelas, misal ada dana ganjil ataupun pada saat penghitungan neraca bisa diketahui apabila ada yang tidak seimbang antara neraca pendapatan dan pengeluaran Negara.
 
Sepertinya kalau dibaca penjelasan di atas nampaknya masih belum bisa dibedakan ya? Jujur saya juga bingung membaca penjelasan saya sendiri di atas hehehe begini mudahnya. Misalnya jika kita membeli Handphone dengan harga Rp 1.500.000,- pada suatu counter . Kalau seumpama ada sepuluh pembeli Handphone maka total pendapatan counter tersebut menjadi Rp 15.000.000,-. Nah kalau ada 100 Handphone bagaimana? Pasti kalian akan mudah menjawab “Ya … 150.000.000 rupiah lah. Gitu aja apa susahnya” Memang kelihatannya penghitungan simple kan. Kemudian bayangkan ada 10000 pembeli Handphone, maka total pendapatan menjadi Rp 15.000.000.000,- Misalkan ini dalam seminggu. Jika ditotal pendapatan dalam sebulan? Belum lagi kalau ada merk Handphone lainnya yang tentu harganya berbeda-beda. Bayangkan berapa digit angka nol yang ada. Alih-alih bikin pusing, juga bisa menyebabkan kesalahan perhitungan. Kekurangan atau kelebihan penulisan jumlah angka nol yang ada akan berakibat fatal dan menyebabkan timbulnya prasangka adanya korupsi atau pencurian yang sebenarnya hanya fiktif atau dugaan semata.
 
Ini hanya dalam skala sebuah counter Handphone. Bagaimana kalau dalam skala Negara dimana pemerintah diharuskan menghitung neraca pendapatan beserta pengeluaran Negara? Namanya manusia pasti memiliki kelemahan dan bisa berbuat kesalahan dalam menghitung. Kehilangan jumlah angka nol saja sudah bikin heboh, padahal jumlah uang yang ada sebenarnya sudah benar, hanya kesalahan dalam menulis. Lalu angka yang salah itu digunakan untuk penghitungan selanjutnya, langsung saja akan terjadi kegoncangan, bukan? 

Tuduhan korupsi pemerintah karena nilai yang ditulis tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya akan meluas. Sebenarnya hanya karena salah menulis. Disini kalian pasti berpendapat “Udik bener lo! Pemerintah ngitung pake alat lah. Ngapain pake tangan.” Oke saya terima pendapat Anda. Namun begini, untuk melihat adanya keseimbangan antara neraca pemerintah, harus dilihat secara manual juga untuk memastikan akurasinya. Karena neraca juga bisa menunjukkan kondisi finansial suatu negara dimana hasil pengamatan akan dapat digunakan untuk membuat kebijakan-kebijakan selanjutnya. Nah kalau angka nol atau angka lainnya berderet-deret panjang sekali seperti kereta api begitu, bagaimana mau melihat dengan jelas. Bisa sih sebenarnya kalau dengan jeli. Padahal harusnya kondisi moneter harus bisa dibaca sekilas saja dengan melihat neraca. Bagaimana bisa sekilas kalau angkanya panjaaaaaaaaaaaaaaang banget. Contohnya gini Rp 234.976.764.112.000.000,- hayo siapa yang gak pusing tuh ngeliat angka seperti itu :P
 
Dollar Amerika saja ada nominal 1 (US$ 1) belum lagi masih ada sen berupa koin penny yang nilainya lebih kecil dari 1 bila dituliskan dalam notasi mata uang. Nah kalau rupiah, sekarang minimal 100 saudara-saudara. Rp 100,- minimal. 100 rupiah ... padahal 1 dollar aja sama dengan sekitar 10000 *sigh*
 
Misalnya harga game dari gamehouse adalah US$ 30. Kalau dikonversikan ke rupiah jadinya kurang lebih Rp 300.000,-. Banyak banget kan nominalnya. Maksudnya banyak banget jumlah angka nol nya padahal sebenarnya nilainya sama saja. Seumpama beberapa nol itu dihilangkan kan jadinya gak bakalan ribet ngitungnya. Inilah yang dinamakan redenominasi. Istilah bodohnya, gulirkan atau bahasa jawanya gelundungkan beberapa nolnya biar gampang atau MENGHILANGKAN ANGKA NOL dari nominal yang dituliskan. Walau nol digulirkan, nilai tetap sama kan? *wink* *grin*
 
Contoh riilnya, beberapa hari yang lalu saya pesan tiket kereta api buat balik ke Bandung. Karena mau libur lebaran juga saya beli tiket 3 jenis. Satu untuk kembali ke Bandung. Satu untuk pulang lagi ke rumah untuk libur lebaran. Satu lagi untuk balik lagi ke Bandung sehabis lebaran. Asumsi saya kalau tidak pesan tiket sekarang, bakal kehabisan seperti tahun lalu atau dengan kata lain saya juga bakal bolos kuliah beberapa hari kalau kehabisan tiket :P
 
Harga tiketnya itu yang sebelum lebaran (Agustus) sebesar Rp 250.000,-. Kalau yang musim lebaran, satu tiket harganya sekitar Rp 380.000,-. Saya sendiri saja totalnya Rp 1.010.000,-. Belum lagi kebetulan saya juga membelikan tiket untuk teman2 saya *nitip belikan maksudnya biar seat nya sebelahan jadi ntar duit saya diganti kok hehehe* itu semua kalau ditotal dari 4 orang teman saya adalah sekitar 4 juta-an. Total-kan itu semua saya kan pakai kalkulator gitu ya biar gampang. Eh taunya pusing juga karena jumlah tiket yang dibeli beda-beda tiap jenisnya. Pusingnya sebenarnya karena kebanyakan ngeliat angka nol *selain pusing liat harganya juga . LOL* Jadi inisiatif saya ketika menghitung di kalkulator dengan cara menghilangkan nol-nya. Ini berarti saya melakukan redenominasi sendiri gitu kan hehehe. Tujuannya satu yaitu memudahkan penghitungan. Dengan menghilangkan beberapa nol-nya saja kita tetap menganggapnya sama saja *bukan serta merta menurunkan harganya. Enak dong kalau begitu :P*. Hal itu pula yang akan dilakukan pemerintah. Tidak akan menurunkan nilai rupiah. Hanya saja menghilangkan beberapa nol-nya untuk memudahkan penghitungan.
 
Sekian tulisan kali ini. Semoga Kalian semua mengerti apa yang ingin saya sampaikan disini. Maaf kalau terlalu panjang dan malah bikin tambah bingung hehehe

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

0 Comment(s)
Sesudah setahun lebih *bahkan hampir dua tahun* saya berhibernasi dari dunia blogging dan akhirnya saya muncul lagi ke permukaan *halah*
Untuk pembukaan kali ini saya akan posting rangkuman tentang PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA. Ini tulisan saya buat sehubungan ada tugas terus kebetulan saya ingin berbagi juga hehehe karena rangkuman lumayan panjang maka saya konversikan saja dalam bentuk *.pdf saja yang tinggal Anda download di akhir postingan ini.
Seperti ini sekilas isi rangkuman saya:

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
Manusia mengalami dua tahap yakni pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan definisi, arti pertumbuhan adalah peristiwa/proses penambahan volume tubuh dan atau pembuatan organ-organ dengan fungsi baru. Sedangkan perkembangan adalah proses pendewasaannya dimana organ-organ yang telah ada sebelumnya mengalami penyempurnaan terutama dalam hal fungsional. Intinya, pertumbuhan dapat dilihat secara kuantitatif (seperti bertambahnya massa tubuh dll) sedangkan perkembangan hanya bersifat kualitatif (fungsi tubuh lebih sempurna untuk digunakan). Adapun proses pertumbuhan dan perkembangan manusia terjadi dari masa embrionik hingga masa pasca-embrionik atau yang biasa dikenal dengan proses dari balita hingga masa tua.
Berikut ini tahap-tahap tumbuh kembang seorang manusia beserta ciri-cirinya baik fisik maupun psikis:

FASE EMBRIONIK
Perkembangan embrionik terjadi mulai dari masa pembuahan hingga lahir. Setelah terjadi pembuahan yaitu meleburnya sel sperma dengan sel telur akan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio, selanjutnya embrio berkembang menjadi fetus/janin.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………dst………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
FASE PASCA-EMBRIONIK
  1. Neonatus (lahir – 28 Hari)Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan orang tua atau orang disekitarnya yang merawat sang anak.
  2. Bayi …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………dst……………………………………………………………………....
Untuk lengkapnya silahkan download di link berikut ini:
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia by Noraifa RJ

Semoga Membantu :)
best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in