Sunday, December 07, 2008

Anak Kecil Yang Menunggu di Bawah Pohon Kersen

0 Comment(s)
Di bawah pohon kersen, Rana masih menunggu mama, sejak pulang sekolah sampai sore. Seragam putih merah masih melekat di tubuh mungilnya. matahari menyinari pelataran Bumi Allah dengan cahaya kuning. Bayangan kelam pohon kersen meneduhkan si kecil. Lalu-lalang kendaraan yang mengepulkan asap pekat bukan persoalan bagi Rana. Debu menderu terpingkal menerjang, bukan masalah baginya untuk tetap setia menunggu. sampai mama pulang… 

Hangat cuaca. Angin mendesir. Dedaunan kuning kering jatuh ibarat salju berguguran di musim dingin. Orang-orang berhamburan meramaikan pinggir jalan. Aroma parfum wangi-wangi beraneka. Ada karnaval di alun-alun kota yang terletak di seberang jalan. Sebentar lagi parade orang-orang dengan kostum warna-warni akan menyesakkan jalanan. Rana… sama sekali tidak tertarik dengan semua itu, padahal anak-anak seusianya ramai berduyun dituntun oleh orang tua mereka menyesaki alun-alun kota. Namun Rana masih setia menanti , sampai mama pulang.

Setiap hari. segala sesuatu terus berjalan sebagaimana biasanya. Rana menunggu mama, sampai jam menunjukkan pukul 16.00 atau lebih. kemudian sebuah angkutan umum berhenti di pinggir jalan di dekat pohon kersen. Disusul dengan keluarnya seorang ibu muda dari dalam angkutan umum. Mata teduh Rana menerjang lembut, ditumbuhi bulu mata lentik lebat. Sekulum senyum menyeruak dari bibir mungilnya, ketika mamanya menjulurkan tangan menantang Rana. Ia berlari tanpa pertimbangan, memburu tantangan mamanya. Wajah mamanya begitu sumringah, gurat cantik namun lelah begitu nyata terlukis kuat. Angin senja menggeraikan rambut panjangnya. stelan pakaiannya sederhana, kemeja putih lengan panjang kolaborasi dengan celana panjang hitam . Kulit wajah putih tersirami cahaya keemasan, menggurat senjakala dalam dirinya…

“Mama… datang….Mama datang….!” Teriak Rana memburu Rismala. Beberapa orang tersenyum menyaksikan adegan tersebut.

Rismala memeluk erat tubuh anaknya. rajutan kasih sayang yang begitu kokoh dari tangannya. Mengangkatnya. Menciumi pipinya.
” Mari kita pulang, sayang…”
” Rana mau menunggu papa dulu, Mama…” Ucapnya tulus dan agung.
Mata Rismala berkaca-kaca. Mungkin hatinya tersayat..
” Rana… Papa masih bekerja, sayang… Kita tunggu saja di rumah, yuk!”
Mata sayu anak kecil itu semakin teduh. Antara mengerti dan tidak…
Hingga Rismala memeluk Rana. memangkunya pergi. pulang.

##########################################################################

Malam hari.
Di luar rumah, cuaca cerah. Gemintang bertaburan di langit tegas tanpa awan. Rumah-rumah berwarna keperakan, bermandikan cahaya rembulan. Purnama menerjang. angin malam musim kemarau berhembus, memeluk setiap pohonan, kering dan dingin. Pemukiman penduduk semi kumuh tergambar jelas. Rumah-rumah sederhana gemebyar dengan cahaya lampu lima watt. Irama-irama dangdut, lagu-lagu putus cinta, harapan yang kandas, patah hati, remix, pop, dan rock larut dalam aroma bising, keluar dari rumah-rumah melalui jendela setengah tertutup. Para lelaki duduk tercenung di teras rumah sambil menikmati secangkir kopi pahit. mengisap rokok kretek lintingan sendiri. Aroma tembakau murahan tercium meriah, menyengat apek. sering sekali bau tidak sedap tercium, berasal dari selokan sebelah Barat. Kemarau telah menyulap selokan menjadi ular berbisa yang menyimpan segala sesuatu di luar jangkauan nilai estetis. Ah… masa bodoh dengan semua itu. Lagu dangdut, dan hisapan rokok kretek murahan adalah nilai lebih bagi mereka. Malam harus diisi dengan suka cita meskipun siang hari mereka isi dengan keluhan dan jibaku melawan ganasnya gelora zaman.

Rismala selalu merasakan semua itu. Sejak pindah rumah ke tempat itu. Awalnya gerah, namun lama-lama juga menjadi terbiasa. Dia selalu tahu, tengah malam nanti sampai menjelang subuh, suara gitar berbaur dengan nada bariton para pemuda berdendang berkumandang. Disempurnakan dengan bunyi ember yang ditalu-talu sebagai pelengkap indahnya alunan musik murahan namun meriah.
Dia menatap wajah Rana yang tergolek di atas pembaringan. Wajah polos anaknya begitu berarti di mata Rismala. Bocah polos yang selalu setia menunggu kepulangannya. Didekatinya Rana. Ditarik selimut, menutupi sekujur tubuh anaknya. Diusap rambut ikal anaknya, lalu dikecup keningnya.

“ Lihatlah Ton!” Gumam Rismala. “ Anak kita sudah sebesar ini… Kamu ke mana saja Ton ?” Ada air mata menitik. Berat.

Rismala membuka-buka buku anaknya. Dalam pikirnya, Rana sangat cerdas. Nilai-nilainya pasti akan membuat beberapa teman se kelasnya iri kepadanya. Terutama di bidang pelajaran mengarang. Anaknya selalu menulis karangan, temanya itu-itu juga, tentang Papanya.. Kartu SPP diperiksa,” Sudah tiga bulan….” Ucapnya lirih. Beberapa surat tagihan dari pihak sekolah. Ia membacanya. “ Mama pasti berjuang demi masa depanmu Rana…”

Dalam benaknya timbul pikiran. Tidak cukup hanya mengandalkan bekerja di pabrik tekstil yang penguk dan kotor untuk mencipta masa depan anaknya. Gajinya kecil hanya lima ratus ribu rupiah perbulan, habis terkuras untuk bayar sewa kontrakan dan makan sehari-hari.
“ Aku harus kerja sampingan…”

##########################################################################

Pada diri Rismala tersimpan Ton. Seorang lelaki pengecut yang menjanjikan harapan namun nyatanya gombal dan getir. Segalanya kandas. Namun ia percaya, bahwa harapan masih terus bisa dicipta oleh siapa pun, kapan pun dan dimana pun. Orang akan senantiasa bisa membuat surga, kendatipun ia hanya seorang ibu muda lemah. Tidak selamanya setiap lelaki bisa menjelma menjadi manusia sejati. Justru keperkasaan yang sesungguhnya selalu tercipta dari diri seorang wanita…

“Sebaiknya dipikirkan dengan matang, Ris!” Kata ibu sambil menatap wajah Rismala ,” pernikahan beda keyakinan itu sangat riskan…” Lanjut ibu setengah bergumam. Raut wajahnya tirus dan murung jelas.

Bapak duduk melongo, menatap udara, jauh dan kosong. Baginya, keinginan anaknya teramat melampaui batas angan siapa pun..

“ Percayalah, Bu, Pak. Mas Ton itu orang baik…”

“ Kami sebagai orangtua, hanya mewanti-wanti saja, jangan sampai ada penyesalan pada akhirnya nanti, Ris.” Air mata mulai menggelayut di kelopak mata Ibu.

“ Rismala siap menanggung segala resikonya, Bu..”

Ibu memeluk erat Bapak, air matanya menguyur dada bapak, ketika bapak larut dalam dalam emosi yang hamper tak terkendali, kesal, marah, dan menyesal. Namun tidak dapat dikeluarkan.

Dan pada akhirnya, Rismala pergi bersama Ton, menikah di tempat yang jauh dari kedua orang tuannya. Rismala tahu, Ibu dan Bapak sering duduk melongoi sambil menatap jalan tak berujung setelah pernikahan dirinya dengan Ton. Air mata kerap bercucuran , keluar dari sudut mata Ibunya.
Tapi dia tidak mau menemui kedua orang tuanya. Rismala melupakan semuanya.

Sampai pada suatu ketika, satu sore di musim kemarau. Ketika debu-debu berterbangan dan dedaunan kering kerontang menggeliat di bawah terik mentari ia menjumpai sebuah surat atergeletak di atas meja. Ton, suaminya memberitakan pulang ke kampung halamannya, di daerah Timur, tanpa menceritakannya terlebih dahulu. Bagi Rismala, jelas keputusan itu adalah sebuah tikaman. Telak menusuk dadanya. Dia hanya bias mengepal kepedihan, tanpa mau bereaksi. Waktu itu usia Rana baru menginjak 4 bulan.

“ Ibu…” Bisik Rismala, “ Bapak…”

Namun dia tidak mau menemui kedua orangtuanya, mungkin malu…pada dirinya sendiri.
Rismala menyimpan satu lembar uang sepuluh ribu rupiah dan secarik kertas berisi pesan untuk Rana di atas meja. Ia bergegas meninggalkan rumah menuju tempat kerja. Wangi melati semerbak membelah udara dingin pagi di musim kemarau. Matahari juga belum menggeliat.
Sesaat setelah Rismala pergi. Anak kecil yang masih duduk di bangku SD kelas 3 keluar dari kamarnya. Menyibakkan tirai penutup pintu. Ia mencari-cari. Wajahnya lesu tapi ada binar bahagia, mungkin ia baru bermimpi bertemu dengan harapannya, dengan orang-orang yang selalu dirindukannya selama ini. Langkahnya masih menandakkan bahwa dirinya masih mengantuk, sempoyongan. “ Mama telah pergi…” Bisiknya.

Ia duduk mengambil secarik kertas di atas meja., kemudian di ejanya, satu-satu. : “ Mama tidak ingin mengecewakan masa depanmu, Rana. Mama akan kerja sampingan sampai malam. Rana tidak usah menunggu mama di bawah pohon kersen itu…”

Anak kecil itu telah menjadi orang dewasa sejati. Dalam dirinya telah tumbuh kemandirian alami. Mandi, ganti pakaian, berdandan, membeli nasi kuning di Warung Iyem untuk sarapan. Dilakukan sendiri. Orang-orang, bahkan seluruh isi dunia tahu akan hal ini..

##########################################################################

Tapi sepulang sekolah sampai sore, Rana tetap melakukannya juga. Ia begitu setia dan tulus menunggu kepulangan mamanya di bawah pohon kersen. Kesabaran terlukis dalam dirinya. Matanya memancarkan kilau keyakinan yang teguh bahwa suatu saat nanti orang-orang tercinta akan datang kepadanya.

Hal ini terus berlangsung sejak Rismala mendapatkan pekerjaan tambahan. Mereka menjadi jarang bertemu. Rismala hanya bisa menatap wajah Rana ketika anaknya telah tergolek di atas pembaringan. Ia tidak ingin membangunkannya, ia tidak ingin mengganggu mimpi indah anaknya. Namun.. cita-cita masih tetap menggurat di garis asa diri Rismala,” Dengan cara apa pun aku harus menciptakan masa depan anakku!” keyakinannya begitu kuat.

 ##########################################################################

Dioleskannya gincu di bibir tipisnya sebelum ia keluar rumah. Uang SPP, uang Buku, dan tetek-bengek keuangan lainnya diletakkan di atas meja, seperti biasanya. ia tidak bekerja di pabrik tekstil lagi. Tuan Probo telah menunggu di depan rumahnya. Mobil mercy hitam mengkilap padahal hari masih pagi dan alam masih terlelap dalam dingin. Rismala bergegas membuka pintu mobil, senyum hambar terkuak. Tuan Probo menyambut dengan seutas senyum penuh kemenangan.

##########################################################################

Rana masih setia menunggu kepulangan mamanya di bawah pohon kersen. Matanya berkaca-kaca sering melelehkan air mata yang menganak sungai di pipi mulusnya. Betapa di dalam dirinya ada harapan besar yang terus tercipta.

Hari hampir maghrib. Kepak kelelawar telah menggema. Lembayung menggurat di ufuk Barat. Rana masih mematung. Air matanya bening, semakin berlinang.

Seseorang mendekati anak itu. Digendongnya, sedangkan Rana memeluk erat pundaknya seakan telah menemukan harapannya yang ia cari selama ini. Mereka bergegas menuju ke rumah orangtua Rismala, tanpa banyak bicara. Orang itu akan membawa Rana untuk menemui kedua eyangnya, kakek dan neneknya yang masih terbaring dalam kepedihan. Tapi…air mata Rana menerjang punggung orang itu. Hangat dan basah. Sampai… air mata menitik di sudut matanya….

lupa sumbernya darimana. good job lah pokoknya buat yang bikin. maaf saya repost karena cerpennya saya suka :)

Sunday, November 30, 2008

Peri dan Hutan Berkabut

1 Comment(s)
Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu. Sheila namanya. Ia senang sekali bermain di tepi hutan. Ibunya selalu mengingatkannya agar tak terlalu jauh masuk ke hutan. Penduduk desa itu percaya, orang yang terlalu jauh masuk ke hutan, tak akan pernah kembali. Bagian dalam hutan itu diselubungi kabut tebal. Tak seorang pun dapat menemukan jalan pulang jika sudah tersesat.

Sheila selalu mengingat pesan ibunya. Namun ia juga penasaran ingin mengetahui daerah berkabut itu. Setiap kali pergi bermain, ibu Sheila selalu membekalinya dengan sekantong kue, permen, coklat, dan sebotol jus buah. Sheila sering datang ke tempat perbatasan kabut di hutan. Ia duduk di bawah pohon dan menikmati bekalnya di sana. Sheila ingin sekali melangkahkan kakinya ke dalam daerah berkabut itu. Namun ia takut.

Suatu kali, seperti biasa Sheila datang ke daerah perbatasan kabut. Seperti biasa ia duduk menikmati bekalnya. Tiba-tiba Sheila merasa ada beberapa pasang mata memperhatikannya. Ia mengarahkan pandangan ke sekeliling untuk mencari tahu. Namun Sheila tak menemukan siapa-siapa. “Hei! Siapa pun itu, keluarlah! Jika kalian mau, kalian dapat makan kue bersamaku,” teriak Sheila penasaran.

Mendengar tawaran Sheila, beberapa makhluk memberanikan diri muncul di depan Sheila. Tampak tiga peri di hadapan Sheila. Tubuh mereka hanya separuh tinggi badan Sheila. Di punggungnya ada sayap. Telinga mereka berujung lancip. Dengan takut-takut mereka menghampiri Sheila. Anak kecil pemberani itu tanpa ragu-ragu menyodorkan bekalnya untuk dimakan bersama-sama. Peri-peri itu bernama Pio, Plea, dan Plop. Ketiga peri itu kakak beradik.

Sejak saat itu Sheila dan ketiga kawan barunya sering makan bekal bersama-sama. Kadang mereka saling bertukar bekal. Suatu hari Sheila bertanya kepada ketiga temannya, “Pio, Plea, Plop. Mengapa ada daerah berkabut di hutan ini? Apa isinya? Dan mengapa tak ada yang pernah kembali? Kalian tinggal di hutan sebelah mana?” tanya Sheila penuh ingin tahu. Mendengar pertanyaan Sheila ketiga peri itu saling bertukar pandang. Mereka tahu jawabannya namun ragu untuk memberi tahu Sheila. Setelah berpikir sejenak, akhirnya mereka memberitahu rahasia hutan berkabut yang hanya diketahui para peri.

“Para peri tinggal di balik hutan berkabut. Termasuk kami. Kabut itu adalah pelindung agar tak seorang pun dapat masuk ke wilayah kami tanpa izin. Kami tiga bersaudara adalah peri penjaga daerah berkabut. Jika kabut menipis, kami akan meniupkannya lagi banyak-banyak. Jika ada tamu yang tak diundang masuk ke wilayah kami, kami segera membuatnya tersesat,” jelas Pio, Plea, Plop.

Sheila terkagum-kagum mendengarnya. “Bisakah aku datang ke negeri kalian suatu waktu?” tanya Sheila berharap. Ketiga peri itu berembuk sejenak. “Baiklah. Kami akan mengusahakannya,” kata mereka. Tak lama kemudian Sheila diajak Pio, Plea dan Plop ke negeri mereka. Hari itu Sheila membawa kue, coklat, dan permen banyak-banyak. Sebelumnya, Sheila didandani seperti peri oleh ketiga temannya. Itu supaya mereka bisa mengelabui para peri lain. Sebenarnya manusia dilarang masuk ke wilayah peri. Ketiga teman Sheila ini juga memberi kacamata khusus pada Sheila. Dengan kacamata itu Sheila dapat melihat dengan jelas.

Daerah berkabut penuh dengan berbagai tumbuhan penyesat. Berbagai jalan yang berbeda nampak sama. Jika tidak hati-hati maka akan tersesat dan berputar-putar di tempat yang sama. Dengan bimbingan Pio, Plea, dan Plop akhirnya mereka semua sampai ke negeri peri. Di sana rumah tampak mungil. Bentuknya pun aneh-aneh. Ada rumah berbentuk jamur, berbentuk sepatu, bahkan ada yang berbentuk teko. Pakaian mereka seperti kostum untuk karnaval. Kegiatan para peri pun bermacam-macam. Ada yang mengumpulkan madu, bernyanyi, membuat baju dari kelopak bunga… Semua tampak riang gembira.

Sheila sangat senang. Ia diperkenalkan kepada anak peri lainnya. Mereka sangat terkejut mengetahui Sheila adalah manusia. Namun mereka senang dapat bertemu dan berjanji tak akan memberi tahu ratu peri. Rupanya mereka pun ingin tahu tentang manusia. Mereka bermain gembira. Sheila dan para anak peri berkejar-kejaran, bernyanyi, bercerita dan tertawa keras-keras. Mereka juga saling bertukar makanan. Pokoknya hari itu menyenangkan sekali.

Tiba-tiba ratu peri datang. “Siapa itu?” tanyanya penuh selidik. “Ratu, dia adalah teman hamba dari hutan utara,” jawab Plop takut. Ia terpaksa berbohong agar Sheila tak ketahuan. Ratu peri memperhatikan Sheila dari ujung rambut sampai ujung kaki. Setelah itu ia pergi. Sheila bermain lagi dengan lincah. Namun sayang ia terpeleset. Sheila jatuh terjerembab. Ketika itu cuping telinga palsunya copot. Ratu peri melihat hal itu. Ia amat marah.
“Manusia! Bagaimana ia bisa sampai kemari? Siapa yang membawanya?” teriaknya mengelegar. Pio, Plea, dan Plop maju ke depan dengan gemetar. “Kami, Ratu,” jawab mereka gugup. “Ini pelanggaran. Jika ada manusia yang tahu tempat ini, maka tempat ini tidak aman lagi. Kalian harus dihukum berat,” teriak ratu peri marah. Sheila yang saat itu juga ketakutan memberikan diri maju ke depan. “Mereka tidak bersalah, Ratu. Akulah yang memaksa mereka untuk membawaku kemari.” “Kalau begitu, kau harus dihukum menggantikan mereka!” gelegar ratu peri.

Sheila dimasukkan ke dalam bak air tertutup. Ia akan direbus setengah jam. Namun ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun. “Keluarlah! Kau lulus ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila membuat ia lolos dari hukuman. Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas hukuman. Ratu peri membuat Sheila mengantuk dan tertidur. Ia menghapus ingatan Sheila tentang negeri peri. Namun ia masih menyisakannya sedikit agar Sheila dapat mengingatnya di dalam mimpi. Ketika terbangun, Sheila berada di kasur kesayangannya.

sumber dari googling hehehe maaf buat yang bikin cerita saya repost disini
Smiley pointing to a sign that says: “Peace”

Sunday, November 23, 2008

Makanya Jujur, Dong !

0 Comment(s)
Uh...tiga hari lagi ulangan umum nih. Aku, Ranya, anak cewek paling ramai di kelas sedang bingung untuk mempersiapkan ulangan umum yang sudah semakin dekat. “Cepet banget sih,” keluhku. Padahal sebelumnya aku belum pernah mempersiapkan diri seperti belajar untuk menghadapi ulangan umum ini meski aku sudah tahu dari dulu. Dasar aku anak bandel, walau diingatkan berulang kali oleh bundaku tercinta aku hanya mengiyakan. Itupun hanya di mulut. Saat waktu belajar tiba alias jadwalnya habis magrib aku memang bilang mau belajar tapi ternyata aku malah asyik mendengarkan lagu-lagu MP3 kesukaanku di dalam kamar dengan pintu tertutup.

Memang benar kata pepatah yang berbunyi “PENYESALAN PASTI DI BELAKANG”. Sekarang waktuku untuk menyesali apa yang telah aku perbuat. Mau memperbaiki rasanya terlambat. Tiga hari lagi? Mau ngapain lagi. Akhirnya aku putuskan sebuah keputusan yang merupakan sebuah tantangan bagiku. Bagaimana tidak? Saat ulangan aku berpikir untuk membuat bonsai catatan. Sepertinya tidak ada ide lain walaupun yang satu ini amat sangat membahayakan sebenarnya. Sebelumnya, aku sudah memikirkan bagaimana kalau Bu Anti tahu apa yang aku lakukan. Bisa mati aku! Tapi aku mencoba untuk berani. Toh, aku sudah sering melihat teman-temanku begitu dan nyatanya mereka sukses besar. “Pokoknya hati-hati aja! Jangan sampai ketahuan!” kata teman sebangkuku yang memang sering membuat bonsai catatan. Bisa dibilang dia salah satu guru sesatku! Hehehe......”Udahlah berani aja!”pikirku.

Waktu terus berjalan. Tak terasa besok ulangan umum. Untung saja pada malam harinya aku sudah menyiapkan apa-apa yang aku butuhkan. Rencananya begini, aku menulis semua rangkuman pelajaran yang sudah diterangkan guruku pada secarik kertas. Lalu, aku sembunyikan di saku bajuku, di kolong meja yang gelap, di dalam kotak pensil tertutup, dan di balik penggaris. Kalau begitu aku pikir nggak bakalan ada yang mengetahuinya. Setelah menyiapkan segala sesuatunya, aku kecapekan. Tapi aku sempatkan diriku untuk tetap membuka buku walau sedikit. Apalagi besok Bahasa Indonesia, jadi aku hanya membaca cerita-ceritanya saja. Setelah lelah, aku tertidur.

Burung berkicau begitu indah. Seakan tidak tahu apa yang akan aku alami nanti. Ingin rasanya aku ikut burung itu. Terbang tinggi ke angkasa dan bebas nggak ikut ulangan. “Enak ya burung nggak sekolah,” pikirku macam-macam. Setelah melirik jam beker Hello Kitty hadiah ultah dari mama aku terkejut. Jam sudah menunjukkan pukul enam lebih sedikit. Wah, aku kesiangan nih! Maka dari itu, tanpa menunggu komando aku langsung melesat ke kamar mandi. Aku mandi secepat kilat, tapi bersih, lho! Jangan salah sangka dulu! Setelah itu, aku ganti baju dan turun ke lantai bawah. Ternyata ayah, ibu, dan kakakku telah siap di meja makan. “Bangunnya gak kepagian, Non?” sahut Kak Tari, kakakku yang paling manis dan paling cerewet.

“Huh...kakak nih selalu ngomentarin aku!” protesku.

“Yee...diingetin kok malah marah?” jawab kakakku tak mau kalah.

“Sudah...sudah! Ayo makan! Jangan bertengkar terus nanti terlambat lagi!” lerai ibuku dengan lembut.

“Ah, Mama!” jawabku. Setelah itu, aku cepat-cepat menghabiskan makananku. Untung saja tidak sampai tersedak. Padahal ibuku sudah mengingatkanku agar pelan-pelan tapi aku tetap takut terlambat.

Akhirnya habis juga makanan di piringku. Setelah minum beberapa teguk air, aku pamit ayah ibuku untuk berangkat sekolah. Kedua orang tuaku mengantarku sampai depan rumah. Kemudian, aku naik ke dalam mobil jemputanku.

Sesampainya di sekolah, aku melihat sudah banyak temanku yang datang. Saat kulihat ternyata banyak temanku yang juga membuat bonsai catatan sepertiku. Ada yang menulis di atas mejanya, menaruhnya di saku celana, bahkan ada yang ekstrem yang menulis rangkuman di pahanya lalu ditup rok atau celana. Melihat tingkah mereka aku tertawa dalam hati. “Dasar nggak siap! Makanya siapin mulai kemarin dong!” ejekku dalam hati. Entah mengapa, aku menjadi bangga karena aku membuat bonsai catatan sejak tadi malam. Mungkin karena ini pertama kalinya aku melakukannya. Sebenarnya aku tahu bahwa hal ini buruk. Namun, apa boleh buat? Aku belum siap apa-apa dari kemarin. Jadi terpaksa dan halal-halal saja buatku.
Waktu menunjukkan tepat pukul 07.00. Bel tanda masuk berbunyi. Bu Anti, wali kelasku masuk ke dalam kelas dan mulai membagikan lembar jawaban. Kemudian baru membagikan soal. Setelah bel tanda dimulainya mengerjakan. Aku dan kawan-kawanku mulai melaksanakan aksiku. Saat aku melihat soal saja sudah pusing tujuh keliling, apalagi mau nyoba ngerjain, tambah mual aku, begitu pikirku. Dan saatnya beraksi.

Ternyata Bu Anti malah berkeliling ruangan mengawasi siswa-siswa yang hendak menyontek. Lalu beliau duduk di kursi belakang yang kosong. Wah, gawat nih! Aku bisa ketahuan. Maka dari itu aku mengurungkan niatku untuk menyontek. Namun ada salah satu temanku yang memaksakan keadaan dan akibatnya Bu Anti memergokinya dan melarangnya untuk mengikuti ulangan umum. Waduh, aku nggak jadi nyontek dah! Takut! Bisa-bisa aku ngecewain bundaku lagi. Akhirnya aku mengurungkan niatku dan berusaha sebisanya. Untung saja aku masih membaca buku sedikit-sedikit. Jadi nggak sepenuhnya lembar jawabanku kosong. Apalagi soalnya pilihan ganda semua, jadi aku bisa menebak jawabannya.

Untuk hari-hari selanjutnya, aku berjanji akan belajar saja agar aku mendapatkan nilai seperti keinginanku. Selain itu aku nggak mau ngecewain kedua orang tuaku dan aku akan membuktikan kalau aku bisa jadi yang terbaik. Akhirnya, ulangan umum berakhir. Hasil ulangan dipampang di depan kelas. Ternyata nilai ulangan hasil aku belajar sendiri lebih baik daripada saat aku menyontek. Sejak saat itu, aku berjanji akan belajar giat agar aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Hehehe...ternyata enak juga jujur! Sekarang aku punya semboyan hidup “Jujur bikin mujur”. Makanya jujur, dong!

Akhirnya Ku Mengerti

0 Comment(s)
Hujan gerimis membasahi baju Nina yang sedari tadi memasang muka lusuh. Tampaknya ada sesuatu hal yang sedang ia pikirkan. Sedari tadi ia berdiam diri. Saat istirahat pun ia hanya berada di kelas. Tak seperti biasanya, Nina yang dijuluki burung beo oleh teman-temannya kini hanya bermuram durja. Sahabat Nina, Tika, sampai-sampai kebingungan melihat tingkah Nina hari ini. Ia malah mengira Nina marah kepadanya atas perbuatannya kemarin. Memang sih kemarin Tika dan Nina sempat beradu mulut gara-gara Tika mengingkari janji untuk bermain bersama Nina. Tapi memang kedua sahabat itu sama-sama keras kepala.

Saat pelajaran berlangsung, Bu Fisa yang sedari tadi berjual jamu di depan kelas, tak ada satu kata pun yang terekam dalam pikiran Nina. Ya, seperti masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Cuman transit aja gitu! Jangankan terekam, menempel sedikit aja nggak tuh. Padahal, Bu Fisa merupakan guru killer di sekolahnya. Semua temannya tak ada yang berani membantah Bu Fisa ini. Tika, yang sedari tadi memperhatikannya, sempat terheran-heran melihat keberanian Nina untuk tidak memperhatikan Bu Fisa.

Hingga pelajaran guru killer tersebut berakhir, saat semua teman-temannya bernafas lega, Nina terus saja bermuram durja. Karena terlalu lama tidak saling bicara, Tika akhirnya memberanikan diri untuk menegur Nina. “Nin, kamu masih marah ya sama aku? Maafin aku, ya, Nin! Aku ingin kita bersahabat lagi,” ucap Tika, “Nin, kenapa kamu diam aja dari tadi? Jawab,dong, Nin!”

“Nggak kok! Aku nggak apa-apa, aku udah nggak marah sama kamu. Aku masih mau sahabatan sama kamu,” sahut Nina masih dengan lesu.

“Bener nih kamu nggak apa-apa? Kok dari tadi aku perhatiin kamu diem aja nggak seperti biasanya. Aku lebih senang Nina yang dulu. Ada apa sih? Mungkin aku bisa bantu nyelesaiin masalahmu.”

“Sebenernya aku lagi bingung,” ucap Nina.

“Bingung kenapa?” sahut Tika.

“Ehm..........nanti aja deh aku ceritanya di rumahmu. Bolehkan aku ke rumahmu dulu?”

Tika menjawab dengan hati yang lega karena ternyata Nina tidak marah padanya, “Ya tentu aja boleh! Mau menginap juga nggak apa-apa. Hehehe....”

Akhirnya, mereka pulang bersama-sama dengan perasaan yang lebih ringan walaupun Nina belum menceritakan apa masalahnya. Di tengah perjalanan, mereka melihat seorang anak kecil yang menangis gara-gara bertengkar dengan kakaknya. Padahal hanya masalah sepele yaitu gara-gara berebut cokelat dan permen, anak itu menangis. Di sana, mereka menolong adik kecil itu. Saat ditanya ternyata anak itu adalah adik Farid, teman sekelas mereka. Karena iba, mereka membelikannya permen dan cokelat sumber masalah tersebut dan sekalian mereka membawa adik kecil pulang.

Sesampai di rumah adik kecil bernama Dika itu, mereka bertemu dengan Farid. Farid terkejut melihat kedatangan mereka dan adiknya. Di depan mereka Farid masih saja memarahi adiknya, “Ngapain kamu pulang, heh...?”.

Adik farid menangis lagi bahkan lebih keras. Untung saja rumah Farid besar dan orang tuanya belum pulang bekerja sehingga tidak ada yang menegur Farid. Para pembantunya pun terlihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Melihat hal itu, kedua sahabat itu tidak tinggal diam. Mereka menegur Farid, “Farid, kamu itu jahat banget sih! Adik sendiri kok dimarahin terus. Masih kecil lagi. Kasihan tau!”

”Biarin aja anak nyebelin ini nangis! Dia itu udah buat cokelat pemberian Risma jatuh dan kotor!” sahut Farid.

“Kamu kok lebih ngepentingin cokelat sih daripada adik sendiri? Mungkin adikmu nggak sengaja kali,” sahut mereka berdua tak mau kalah. Farid malah marah-marah pada Tika dan Nina,“Udahlah kalian berdua nggak usah ikut campur. Ini masalahku sama adikku. Kalian nggak pulang apa? Pasti kalian udah ditunggu kan di rumah? Kalian lebih baik pulang aja sana!”

“Kalau kami pulang, kamu mau kan janji ke kita kalau kamu akan berdamai dengan adikmu. Kasihan adikmu dia masih terlalu kecil untuk disakiti.”

“Ya! Ya!” sahut Farid dengan jengkel.

“Baiklah kami berdua pulang dulu. Ingat! Janji adalah hutang! Jadi harus dibayar. Omong-omong kamu nggak marah ke kita kan?”

“Ya! Ya,” sahut Farid dengan jengkel kembali. Akhirnya mereka berdua pulang ke rumah masing-masing.

Di tengah perjalanan, Nina berpikir sejenak, hal yang barusan terjadi mirip dengan apa yang dia alami –hal membuat dia menjadi murung-. Tapi masalahnya sedikit berbeda, yang ia alami adalah kebalikannya, malah ia yang marah ke kakaknya. Setelah mengalami kejadian tersebut, Nina menyadari bahwa yang ia lakukan adalah hal konyol. Lalu ia berkata pada Tika, “Tik, aku nggak jadi ke rumahmu dah! Hari dah siang nih. Aku pasti sudah ditunggu sama ibu dan kakakku untuk makan siang.”

“Trus gimana ceritamu?” protes Tika

Nina menjawab dengan polos, “Hehe...nggak ada. Aku cuman pingin jadi pendiem aja. Maafin aku ya, Tik! Aku udah buat kamu cemas. Aku nggak apa-apa kok! Bener! Kita masih sahabatan, ya!”

“Hah? Dasar anak! Kalau tahu kayak gitu mending aku yang marah. Hehehe...nggak kok! Cuma bercanda! Ya, udah! Aku juga mau pulang. Sampai jumpa besok! Daa...!”

“Daa...!”, sahut Nina sambil melambaikan tanggannya. Akhirnya kedua sahabat ini bersatu kembali.

Friday, November 14, 2008

Terjemahan Lagu Boso Jowo

0 Comment(s)
All out of love (Air Supply):
Katresnan kebablasan

Goodbye (Air Supply):
Minggat

Lost in love (Air Supply):
Wes ora tresno

Making love out of nothing at all (Air Supply):
Gelo (jebule ora dibayar)

Grease (Bee Gees) :
Kinclong

How deep is your love (Bee Gees):
Duwekmu kok jero 'men

I started a joke (Bee Gees):
Wiwit ndagel

In the morning (Bee Gees):
Isuk utuk2

Saturday night fever (Bee Gees):
Meriang ning nekat ngapel

Summertime (jazz) :
Loro Panas

Stayin' alive (Bee Gees) :
Ora iso mati

Words (Bee Gees) :
Nggedebus

More than words (Extreme) :
Nggedebus pol

Highway star (Deep Purple) :
Jago trek-trek'an

Smoke on the water (Deep Purple) :
Umob (album 'Nggodog Wedang')

Soldier of fortune (Deep Purple) :
Prajurit raiso mati

Mama (Genesis) :
Mak'e

Another day in paradise (Phill Collins) :
Suk'mben ing swargo

Againts all odds (Phill Collins):
Ongko Ganep

All night long (Lionel Richie) :
Lek-lek'an(ngebyar)

Still (Lionel Richie) :
Isih (durung entek)

Stuck on you (Lionel Richie) :
Kecanthol

Truly (Lionel Richie) :
Tenan'e

Frozen (Madonna) :
Njendel

Like a virgin (Madonna) :
Ketok'e perawan

Don't cry for me, Argentina (Madonna) :
Ojo nangis, Sragen

Billy Jean (Michael Jackson) :
Tuku clono Levis

Black & white (Michael Jackson) :
Sebrangan dalan

Killing me softly (Roberta Flack) :
Di-ithik-ithik sak-modar'e

Release me (Engelbert Humperdinck) :
Cul'na aku

My way (Frank Sinatra) :
Sak-karepku

I don't like to sleep alone (Paul Anka) :
Kelon-ana aku

Fragile (Sting) :
Bentet

Hands clean (Alanis Morissette) :
Bar Wisuh

Believe (Cher) :
Percoyo

I still believe (Brenda K Star) :
Ngengkelan

Shy guy (Diana King) :
Clingus

Wild woman (Michael Learns to Rock) :
Morotuwo

Torn (Natallie Imbruglia) :
Suwek / dedel duel

Don't speak (No Doubt) :
Meneng'a wae

La copa de la via (Ricky Martin) :
Ayo bal-balan

Something stupid (R William & Nicole Kidman):
nggobloki

Kiss me (Sixpence None The Richer) :
Kismis

Viva forever (Spice Girls) :
Ketagihan wedak Viva

Uptown girl (Westlife) :
Wong wedok nggunung

Don't stop me now (Queen) :
Ojo Nggandoli

Bohemian rhapsody (Queen) :
Bu Hemi nge'Rap'

We will rock you (Queen) :
Balang2an watu

Always (Bon Jovi) :
Mesti ngono

Bed of roses (Bon Jovi) :
Peti mati

Alone (Heart) :
Ijen (album 'Kendel tenan')

Self control (Laura Branigan):
Poso

Warrior (Pat Benatar) :
Sepatu basket

The temple of the king (Rainbow) :
Candi

Sailing (Rod Stewart) :
Iseh Eling (ora edan)

Jump (Van Halen) :
Njondil (album 'Kaget')

Almost unreal (Roxette) :
Ora umum

Black magic woman (Santana) :
Mak Lampir

Smooth (Santana) :
Lunyu (album 'Kepleset')

Always somewhere (Scorpion) :
Mblayang wae

Still loving you (Scorpion) :
Ra duwe isin

So young (The Corrs) :
Bocah SD

After all (Al Jarreau) :
Entek2an

Forever young (Alphaville) :
Awet enom

Woman in love (Barbra Streisand) :
Suminten edan

Mandy (Barry Manilow) :
Adus

Suddenly (Billy Ocean) :
Mak-jegagik / uJUG uJUG

If (Bread) :
Yen

My heart will go on (Celine Dion) :
Loro hepatitis

The prayer (Andrea Bocelli & Celine Dion) :
Mbah Modin

I've never been to me (Charlene) :
Ora pernah kenal Tomi

Hard to say I'm sorry (Chicago) :
Kisinan

Zombie (Cranberries) :
Gendruwo

Boulevard (Dan Byrd) :
Dalan gede

Lady Valentine (David Gates) :
Putri Solo

Emotion (Destiny's Child) :
Muntab

If we hold on together (Diana Ross) :
Yen Gegandengan tangan

It's you (Dionne W & Stevie W) :
Jebul sliramu

Hotel California (Eagles) :
Losmen Kali Pepe

Big big world (Emilia) :
Donya'ne gedhe banget

In your eyes (George Benson) :
Blobok

Careless whisper (George Michael) :
Seneng rasan2

All I am (Heatwave) :
Serakah

I don't have the heart (James Ingram) :
Rempela thok

Just once (James Ingram) :
Sepisan wae

Beautiful girl (Jose Mari Chan) :
Cah ayu

To all the girls I loved before (Julio Iglesias) :
Kanggo randha-randhaku

Dust in the wind (Kansas) :
Lesus nggawa bledug

Pretty boy (M2M) :
Banci

Smile again (Manhatan Transfer) :
Ayo ngguyu (Waljinah)

Paint my love (Michael Learns to Rock) :
Nge-cet omahe pacar

I'll be here waiting for you (Richard Marx) :
Dak-cegat nyang kene

Become 1 (Spice Girls) :
Ilang siji

Babe (Styx) :
Maratuwa (Betawi)

Mermaid (Tatsuro Yamashita) :
Iwak ayu

Lea (Toto) :
Liyo (ora podo)

Just the way you are (Billy Joel) :
Sak-karepmu

Smoke gets in your eyes (jazz) :
Kakehan ngrokok

Long train running (Doobie W) :
Kepancal Sepur

All blues (George Benson) :
Kelunturan (biru kabeh)

O Danny boy (tradisional Irlandia) :
Jebul'e anake Dani!

Blueberry hill (Louis Armstrong):
Gunung Pare

Another clown (Leon) :
wong DPR

Tinjauan Psikologis Pemasang Foto Di Friendster

0 Comment(s)
Tim psikolog dari sebuah perguruan tinggi ternama berhasil melakukan analisis terhadap tabiat para pemajang foto di Friendster (www.friendster.com).

Hasilnya adalah sbb:

FOTO BARENG PASANGAN (CLOSE UP)

"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dari yang ini."

FOTO BARENG PASANGAN DI LUAR NEGERI
(berlatar belakang menara Eifel, air terjun Niagara, pagoda dll)

"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini."

FOTO BARENG PASANGAN DAN ANAK DI LUAR NEGERI

"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini, plus mampu ngempanin anak gue."

FOTO SENDIRIAN, DI LUAR NEGERI

"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa mampu ngongkosin gue main ke sini."

FOTO SENDIRIAN, DI TEMPAT WISATA DALAM NEGERI
(Borobudur, Taman Mini, Dufan, Pantai Kuta dll)

"Gue mah anaknya irit! Diajak ke Bali juga nyengir!"

FOTO BARENG TEMEN

"Paling enggak TEMEN-TEMEN gue ada yang keren"

FOTO BARENG BINATANG PELIHARAAN

"Paling enggak gue LEBIH KEREN dari peliharaan gue kan..."

FOTO BAYI (ANAKNYA ASLI)

Pura-pura sayang anak, kalau pasang foto dirinya takut dimarahin suami/bini: "Emang mau nyari yang baru di Friendster?"

FOTO BAYI (ADIK, KEPONAKAN, ANAK TETANGGA)

Pengen cepet-cepet kawin

FOTO BINATANG PELIHARAANNYA DOANG

"Paling enggak PELIHARAAN gue KEREN kan..."

FOTO BARENG MOBIL

"Paling enggak lo nggak akan jalan kaki dah..!"

FOTO JADUL/JAMAN MUDA

"Paling enggak DULU gue sempet rada keren n funky."

FOTO BARENG PASANGAN, POSE MESRA/BERPELUKAN

"Gila, ni orang nempel mulu! Ngga nyadar gue udah bosen!"

FOTO DI DEPAN RUMAH, BUSANA CASUAL/CASUAL BANGET

"Ma! jikan gue sering pergi kok... Aman!"

FOTO KARTUN/ARTIS/LOGO

"Jangan nilai gue dari segi tampang, lah...jangan, ya... JANGAN aja pokoknya!"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP

"Gila, gue keren ya?"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH

"Gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH, PAKE EFEK BLUR/SEPHIA/DLL

"SEANDAINYA ngga jerawatan/beruntusan/panuan/bopengan, gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"

TIDAK ADA FOTO/FOTO CUMA SATU ITU PUN PASFOTO, TRUS 'LAST LOGIN'-NYA LEBIH DARI 3 MINGGU YG LALU

Join Friendster gara2 ada temennya yang ngojok2in "Yuk ikutan friendster yuk, asik lho! "trus udah dijawabin "Males ah" tapi temennya tetep ngotot "Alaa... ikut deh, biar rame tauk..!"terus biar udah dibilangin "Enggak mau/engga sudi/engga sempet" tuh temen terus aja ngejar2 tiap hari akhirnya join biar terbebas dari teror tapi abis itu ngga pernah dibuka2 lagi.

FOTO YANG SAMA, BEBERAPA BIJI

Baru join Friendster, belom tau bhw friendster suka lelet, jadi waktu upload foto sempet bingung "Loh, kok foto gue ngga nongol? Wah, uploadnya gagal nih. upload lagi ah.." trus setelah nyoba lagi; "eh! kok belom juga? gimana sih ni, gagal mulu. coba lagi ah..." Demikian seterusnya.

10 Tanda-Tanda Anda Salah Membeli Komputer

0 Comment(s)
1. Buku petunjuk pemakaiannya hanya berisi satu kalimat : "Good Luck!"

2. Buku "quick reference"-nya terdiri dari 120 halaman.

3. Setiap kali Anda menyalakannya, semua anjing tetangga menggonggong

4. Untuk menyalakannya, dibutuhkan kabel dan batre aki tambahan.

5. Berlabel "energy saving" karena tak ada power supply-nya.

6. Tombol F1, Ctrl, Alt, Del keyboard Anda berfungsi dengan baik, dan yang lainnya tidak sama sekali.

7. Pada CD ROM drive terdapat 5 tombol bertuliskan FF, RW, PAUSE, PLAY, dan REC.

8. Speakernya hanya berfungsi jika Anda memasukkan 3 koin uang seratus perakan ke dalam floppy drive-nya.

9. Setiap chip di dalamnya ditempeli stiker yang berbunyi "PERINGATAN PEMERINTAH : MEROKOK BISA MERUGIKAN KESEHATAN"

10. Selain memberikan sebuah kuitansi tanda pembayaran, penjualnya meminta Anda untuk membubuhkan cap jempol di selembar kertas segel kosong.

Kalau Jadi Orang IT Jangan Sering Clubbing

0 Comment(s)
Tiga mahasiswa IT clubbing sebelum ujian akhir. Besoknya, mereka nggak siap untuk ikut ujian akhir. Mereka memutuskan untuk tidak datang, terus sepakat ngarang cerita, lalu belajar selama seminggu. Seminggu kemudian, mereka bertiga menghadap professor, mereka cerita bahwa mereka pergi ke pedalaman kalimantan naik jip, terus ban mereka meledak, sementara ban cadangan mereka kempes. Makan waktu 3 hari untuk jalan kembali ke Pontianak, terus pulang naik pesawat ke Jakarta...

Kata professor, "Ya udah, kalo ban kalian kempes gitu, bukan salah kalian kan. Sekarang ikut saya..."

Mereka di kasih 2 buah soal, mereka di pisah, di suruh masuk kelas yang berbeda-beda, lalu mulai ujian...

Pertanyaan pertama,
(5 poin)Apakah singkatan dari RAM?
mereka bertiga mikir... wah gampang bangeet... (RAM = Random Access Memory)

Pertanyaan kedua,
(95 poin) Ban yang mana yang kempes?

Mampuuussss...

sumber dari googling hehehe maaf buat yang bikin cerita saya repost disini Smiley pointing to a sign that says: “Peace”

Ciri - Ciri Netter Sejati

0 Comment(s)
Dari hasil survey mengenai tanda-tanda terjadinya kecanduan Internet adalah :

1. Mas kawin yang Anda minta di hari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai !

2. Bel di rumah Anda bertuliskan "Click Here to continue"

3. Setiap mengerjakan sesuatu Anda akan memasukkan script-script untuk mempermudah pekerjaan Anda.

4. Anda menanyakan apakah ada email baru untuk anda kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran.

5. Mimpi anda selalu berawal dengan http://www.

6. Anda menggunakan search engine untuk mencari anak anda yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

7. "Unable to locate your server !," kata Anda ketika menerima telepon salah sambung.

8. Anak-anak Anda diberi nama Joko.gov agar kelak dia jadi Pegawai negeri sipil; Susy.org agar kelak jadi cewek matre; dan Tole.edu agar kelak dia jadi mahasiswa abadi.

9. Suara dengkuran Anda sudah persis mirip dengan suara Handshake modem.

10. Anda susah menggerakan jari Anda karena Anda sudah online selama 36 jam.

11. Anda menonton film "The Net" .... 63 kali.

12. Ketika mobil Anda menyeruduk mobil lain di simpang jalan, yang pertama Anda cari adalah
tombol "UNDO".

13. Istri Anda meletakan wig di atas monitor Anda untuk mengingatkan Anda seperti apa tampangnya.

14. Anda memberi nama anak Anda Eudora, Netscape dan Mirc. Dan kalau anda lebih demokratis (tidak monopistis) anda akan memberi nama anak anda Linux.

15. Anda memperkenalkan diri sebagai : youremail@yourdomain.com

16. Anda membuat tatoo di badan Anda yang berbunyi "This body best viewed with Internet Explorer 5.5 or higher."

17. Anda meninggalkan antrian tiket kereta api dengan berkata "request time out !!!"

18. Ketika hidup anda mengalami depresi, anda akan sangat menyesal mengapa tubuh anda tidak dilengkapi dengan tombol Ctrl-Alt-Del.

19. Saat Anda membuat kesalahan, Anda segera menekan tombol "restart" dalam hidup Anda.

20. Anda yang membaca postingan ini sampai habis.

sumber dari googling + tambahan sendiri hehehe maaf buat yang bikin cerita saya repost disini
Smiley pointing to a sign that says: “Peace”

10 Tanda Friendster sudah Merasuki Jiwa Anda

0 Comment(s)
  1. 80% isi friends list lo, nggak ada yang lo kenal karna hasil dari "hi
    kenalan dong" message. 
  2. Jalan-jalan di Citos dan tiba-tiba teriak ke orang asing. "Ehh, Rama Sudharmanto, Fisip UNPAR ya? Kita kan 5th degree Friend lohhh.Pa kabar Lo? Di foto kurusan, kok aslinya gendut kayak babi ngepet? Eh iya kenalan dong."
  3. Waktu nyokap ngajak makan, jawaban lo. "Bentar ma, nanggung baru 380. Nunggu sampe genap 400 friends listnya."
  4. Seminggu 3 kali ganti mouse dan sebulan 2 kali ganti mousepad.
  5. Kalo lagi di kantin, minta tambah nasi ke mbak kantin dengan bilang. "Add gue dong."
  6. Untuk ngisi testimoni temen, lo udah punya template, tinggal copy paste dan ganti nama doang.
  7. (namaloSATU), (namaloDUA), (namaloTIGA), (namaloEMPAT), (namaloLIMA), (namaloENAM)
  8. 60% persen isi testimonial profil elo dimulai dengan kalimat, "Gue belum pernah ketemu ni anak, pertama kenal di friendster waktu dia ngajak kenalan dan minta di ADD"
  9. Di friends list lo yang udah berjumlah 450, setidaknya ada 18 Bambang, 15 Jessica, 10 Yanti, 3 Pasha, 9 Dimas, 6 Dian, 11 Andi dan 1 Pondok Indah
  10. Cukup banyak waktu luang di depan monitor sampai sempat berpikir bahwa tulisan Friendster Beta di logo Friendster berarti Friendster di ciptakan oleh programmer Ambon yang maksudnya mau berkata "Ini Friendster gue"

Cara dan Style Cari Kenalan di Friendster

0 Comment(s)
Berikut ini adalah contoh-contoh Style Message untuk ajak kenalan orang yang kamu sukai di Friendster.

Style Nyelekit 1
Hmhmhm..tampangnya ok juga..tidak begitu cantik dan tidak begitu jelek pantas untuk jadi teman saya...ini email saya aku@blablabla.com

Style Nyelekit 2
Walah, foto hancur begitu... kok PD sekali pasang di friendster? Apa nggak ada foto lain ? Kalau kamu mau saya add jadi temanku, tolong fotonya diganti dulu!

Style Nyelekit 3
Walah, kamu cantik tapi juga gendut sekali ya ? Tolong jangan add aku ya!

Style Nyelekit 4.
Kamu cantik tapi masih single, pasti kamu lesbi ya. kalau nggak lesbi pasti bohong. Kalau kamu marah atau tersinggung, jangan lewat email, kita ketemuan aja. Kalau nggak berani ketemuan, memang benar pasti kamu lesbi

Style PD 1
Kamu cantik tapi sayang sudah bercowok. Sayang sekali cowok kamu jelek, item, miskin, tolol. Sebaiknya saran saya, jangan pernah jadian dulu kalau belum ketemu saya. Ini saya kasih kesempatan, nomor hp saya : 081-xxxx-x-xxxx.

Style PD 2
Aduh cantiknya , kenalan dong. kebetulan nih tampangku keren, pasti banyak yang kira kita pacaran, kalau aku lagi jalan sama kamu. Aku add kamu ya...

Style Standard
Hai, boleh kenalan nggak ? Add aku ya di aku@blablabla.com

Style Iseng
Boleh minta no HP dong, alamat rumah, telp rumah, alamat kantor, telp kantor bales ya!

Style Iseng 2
Tampang kamu mirip pacar saya! Jangan-jangan kamu kembarannya ya ?

Style Iseng 3
Kamu mirip teman saya deh, atau jangan2 kamu memang pernah jadi teman saya, atau mungkin kita pernah ketemu kali ya di suatu tempat? Kamu merasa kenal aku nggak sebelumnya ?

Style Hopeless
Please dong... jadi temanku... aku tahu kamu cantik... aku jelek... tapi mau kan jadi temanku... Siapa tahu kita bisa jadian. Temanku di friendster baru 2 orang lho. Sudah 6 bulan minta add ke banyak cewek, tapi ditolak terus. Mudah-mudahan kamu mau, soalnya kamu kan baik, aku percaya kok kamu pada dasarnya baik, hati kamu pasti seputih kulit kamu.

Style Hopeless 2
Hai sayang, aku sudah bosan hidup nih, tolong dong, jangan buat aku bunuh diri. Aku lagi pegang pisau nih, siap-siap mau bunuh diri. Kalau kamu nggak mau add jadi temanku, kamu besok baca koran POS KOTA dan lampu merah ya. Pasti nama kamu disebut2 disitu. Aku kasih waktu 1 x 24 jam atau kamu besok baca headline ini. SEORANG PEMUDA MATI BUNUH DIRI KARENA DITOLAK AJAK KENALAN OLEH SEORANG BERNAMA XXXXX (nama kamu tuh !)

Style Tajir , Mupeng dan PD sekali
Kamu cantik dan sexy sekali, malam minggu besok jalan sama aku ya ini nomor hpku: 081-xxxxx-xxxxx, aku biasa bawa mobil mercedes benz serie 7, tapi kalau lagi males aku bawa jaguar aja, kalau kamu ingin yang biasa-biasa aja, aku juga baru beli Vios kok. O'ya Apartementku di sudirman lagi kosong lho, nanti kita bermalam minggu disana semalaman nggak apa-apa kan? Mudah-mudahan cowok kamu nggak keberatan. Kalau cowok kamu keberatan, aku punya pembantu wanita yang masih single, nanti suruh cowok kamu bermalam di kamar pembantuku aja ya.

Style Malu-Malu Mau
Hai... boleh kenalan nggak ?

Style Agresif Ngesellin
Hai, kenapa sih nggak mau kenalan sama aku. aku sudah kirim message 45 kali kok, dicuekin terus sih? Memang kamu siapa? Memang saya siapa? Gue tahu elo cantik dan sexy, tapi bukan berarti bla blab lab labla blabla blablablabla

Style Sok Akrab 1
Hai kamu temannya si anu ya, aku tahu kamu dari si anu. Bagaimana kabar kamu? Bapak-ibu gimana? Adik-kakak gimana? Sehat-sehat saja kan? Udah lulus atau udah kerja? Aku boleh add kamu ya?

Style Sok Akrab 2 + Nyelekit
Ya ampun, kamu masih inget saya? Aku kan dulu teman SD/SMP/SMA kamu, kamu kan dulu pernah nembak saya. Maaf dulu kamu saya tolak, soalnya kamu tuh dulu jelek banget, sekarang kok jadi cantik begini
? Operasi plastik di mana ya? Jangan lupa add aku ya, kalau kamu masih penasaran sama aku, nggak apa-apa kok kalau mau nembak aku lagi. Pasti aku terima dengan senang hati

Style Sok Akrab 3 + Ngegombal
Hai, denger-denger kamu habis putus ya dari si 'anu'. Kamu pasti sedih sekali ya, bagaimana kalau saya datang ke rumah kamu untuk menghibur hati kamu yang luka? Aku tidak habis pikir bagaimana mungkin ada orang secantik kamu ini ada yang tega melukai hati kamu yang bening seindah kristal ini, pasti sangat menyakitkan buat orang secantik kamu. ini nomor hpku: 081-xxxx-xxxx

Style Gila 1
Kalau kamu sedang kesepian, mungkin saya adalah orang yang tepat untuk dijadikan pacar, kalau kamu sedang punya pacar, mungkin pacar kamu tidak ada apa-apanya dibandingkan saya, kalau kamu sedang merencanakan perkawinan, batalkan saja, nikahlah denganku saja, kalau kamu sudah kawin, tolong ceraikan suami kamu, kamu ditanggung tidak akan menyesal mendapatkan aku

Style Gila 2
Hai, kamu tolong lihat foto2 saya di friendster ya. Kalau kamu ingin lihat saya dalam keadaan polos/bugil, aku akan kirimkan fotonya dengan syarat kamu kasih saya nomor hp kamu...

Style Ngegombal 1
Aku tidak percaya dari 5 milyard penduduk dunia, ternyata ada satu makhluk termanis yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Makhluk itu adalah kamu. Kamu memang diciptakan khusus untukku. Terima kasih Tuhan telah mempertemukan belahan jiwaku lewat friendster.com. Sayang, will you marry me ?

Style Ngegombal 2
Oh My God, Finally I have found someone, and it was you !, give me your phone number soon, and i will pick you up as soon as possible. and we will looking for 'pendeta/penghulu' right now to bless our marriage. Do you agree with that?

Style Kurang Ajar 1
Hai. One Night Stand yuk! Nanti kamu boleh add aku deh jadi temanku

Style Kurang Ajar 2
Hai. Tarif kamu semalam berapa ?

Style Kurang Ajar 3 + Sok Akrab
Hai, kayanya kita pernah kenal deh, kamu kan selingkuhannya si 'X' teman saya yang istrinya 2.

Style Tolol
Hai, aku baru join di friendster, bisa tolong ajarin aku nggak caranya makai friendster? Tolong datang ya ke rumahku atau kantorku. Ini alamatnya blablablblblablablablabla

Style Tolol 2
Hai, boleh tanya nggak ya. Sekarang jam berapa ya? Maaf jam saya mati.

Style Tolol 3
Hai, boleh tanya nggak ya. kalau dari Blok M mau ke Bandung, naik bus nomor berapa ya?

Style Tolol 4
Hai, boleh tahu password kamu nggak? Aku lupa password aku, mungkin saja passwordku sama dengan password kamu.

Mengapa Kita Harus Selalu Upgrade Komputer

0 Comment(s)
Kalau kita lihat dari tugas orang-orang komputer, kita akan maklum kenapa komputer selalu minta upgrade. Berikut ini tugas-tugas mereka.

Computer Engineer: Menciptakan perangkat keras yang baik, CPU yang lebih cepat dan memory yang lebih besar.

Computer Scientist: Menulis program raksasa yang membuat komputer menjadi lambat lagi.

Orang IT: Membuat program yang ditulis Computer Scientist nge-Hang.

Orang IS: System Admin yang diundang orang IT untuk betulin komputer yang nge-Hang dan mereka selalu menjawab, "Perangkat keras anda perlu diganti dengan yang lebih cepat."

Itulah alasan mengapa kita harus selalu mengupgrade komputer kita.

Cobaan

0 Comment(s)
Si Asep sedang membaca emailnya, dan ada artikel menarik tentang cara berkenalan dengan (baca: merayu) cewek. Salah satunya adalah dengan memulai perbincangan seperti berikut :

Cowok : "Maaf, mbak. Mbak punya obeng, ngga?"
Cewek : "Ha? Nggak.."
Cowok : "Kalo nomer hp punya kan?"

.....

Akhirnya, Asep Surasep ingin mencoba "rayuan maut" tersebut.
Dan... Di suatu taman...

Asep : "Maaf, mbak. Mbak punya obeng nggak?"
Cewek : "Punya... Mau yang plus atau minus?"
Asep : "Eh?!?,..ngg..yang minus aja mbak. Kalo palu punya nggak?"
Cewek : "Punya juga.. nih.."
Asep : "(Damn..) ?? Kalo kunci inggris, ada nggak?" (dengan penuh pengharapan agar si cewek menjawab "tidak")
Cewek : "Ooo.. itu juga ada... dari ukuran 10 sampai 20. Mas mau yang mana?"
Asep : "(buset...).. DAAMMMN...!! F&^%**K.... To the point aja deh, mbak. Mbak punya nomer hape nggak?"
Cewek : "Ooo.. ini.. (sambil menyodorkan kartu nama dan brosur Ace hardware). Kalo mas butuh perkakas, hubungi saya aja. Saya kebetulan di bagian sales Ace Hardware, pusat perkakas yang terlengkap. Ace hardware gitu lho!!!..."
Asep : "....nasiiib...." (sambil pergi dengan tertunduk lesu..)

Surat Cinta Seorang Hacker

0 Comment(s)
Seandainya hatimu adalah sebuah system, maka aku akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke hatimu,tapi aku hanya berani ping di belakang anonymouse proxy, inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati whatever!

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
ingin rasanya aku manfaatkan vulnerabilitiesmu, pake PHP injection Terus aku ls -la; find / -perm 777 -type d,sehingga aku tau kalo di hatimu ada folder yang bisa ditulisi atau adakah free space buat aku?. apa aku harus pasang backdor "Remote Connect-Back Shell"jadi aku tinggal nunggu koneksi dari kamu saja, biar aku tidak merana seperti ini.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
saat semua request-ku diterima aku akan nogkrong terus di bugtraq untuk mengetahui bug terbarumu maka aku akan patch n pacth terus,aku akan jaga service-mu jangan sampai crash n aku akan menjadi firewallmu aku akan pasang portsentry, dan menyeting error pagemu " The page cannot be found Coz Has Been Owned by Someone get out!" aku janji gak bakalan ada macelinious program atau service yang hidden, karena aku sangat sayang dan mencintaimu.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
jangan ada kata "You dont have permission to access it" untuk aku, kalau ga mau di ping flood Atau DDos Attack jangan ah....! kamu harus menjadi sang bidadari penyelamatku.

Seandainya hatimu adalah sebuah system, ...?

Tapi sayang hatimu bukanlah sebuah system,
kamu adalah sang bidadari impianku, yang telah mengacaukan systemku!
Suatu saat nanti aku akan datang n mengatakan kalau di hatiku sudah terinfeksi virus yang Menghanyutkan, Ga ada anti virus yang dapat menangkalnya selain ...kamu.

10 Alasan Mengapa Blogger Menjadi Depresi dan Stress

0 Comment(s)
1) Blognya tidak ada lagi yang kasih komentar.

2) Sudah rajin ngasih komentar di ribuan blog, tetap ga ada yang kasih komentar di tulisannya.

3) Sudah kasih kontes-kontesan berhadiah, tetep ga ada yang kasih komentar.

4) Membaca blog yang tulisannya begitu tidak penting tapi dikomentarin oleh puluhan blogger. Sedangkan blognya sudah ditulis dengan penuh hati-hati, banyak riset sana-sini, tetap tidak ada yang kasih komentar.

5) Entah kenapa, sudah berkali-kali menyebut dirinya cowo, tetep saja disebut MBAK.

6) Nembak cewe dari blognya tapi ditolak mentah-mentah di blognya juga dan ditertawakan ribuan blogger langsung di blognya juga. Sedih! Hatiku sedih. Terlahir sebagai pecundang…

7) Salah menulis blog. Pengennya menulis sebebas-bebasnya, eh, kebablasan dan malah nyebut kalau dirinya impoten. Wo ow! Kamu ketahuan…

8) Diajak kopdar. Ketemuan di Plaza Semanggi. Foto-foto. Trus kaget, ketika foto-fotonya diposting, liat gambar dirinya ternyata digigi masih nyangkut sayur!

9) Jatuh cinta dengan seorang blogger wanita. Minta kopdar. Si blogger wanita mau. Ketemuan. Setelah ngobrol sana-sini, ternyata si blogger sudah bersuami, beranak dua pula.

10) Lihat nomor 1. (Capek mikirnya)

Handphone Bapak

0 Comment(s)
Ada 2 orang anak kecil, berdebat, membanggakan hp bapak mereka. Seperti ini percakapan mereka.

Adi : "HP bapak ku udah 3.5G lho. Jadi video call ga putus-putus lagi."
Budi : "Masih 3.5G??, HP bapakku uda 4G. Bluetoothnya radius 5km."

Adi gak mau kalah,
Adi : "HP bapak ku tahan air."
Budi : "HP bapak ku tahan api."

kedua anak mulai aneh
Adi : "HP bapakku ada TVnya, bisa nonton."
Budi : "Pasti siaran lokal. HP bapakku banyak channelnya, soalnya pakai indovision,telkomvision, dan Astro."

Adi : "HP bapakku ada rodanya, kayak mobil gitu. Wekkkk..."
Budi : "Jangan bangga dulu, HP bapakku ada pomp bensinnya. pasti kalian isi bensin di HP bapakku.

Adi : "HP bapakku ada garasinya, kemarin aja masukin mobil ke HP bapak, bukan ke garasi."
Budi : "Lebih hebat lagi HP bapakku, ada ruang tamunya. Kemarin ada acara arisan, diadain di HP bapakku. wekkkkkk!!"

Adi : "HP bapakku bisa terbang, besok kami mau pergi ke Singapore, naek HPnya bapak."
Budi : "Ihhh, HP bapakku ada bandaranya. Aku yakin, kalian pasti mendarat diHP bapakku."

Adi : "HP bapakku pernah dapat juara nasional.Juara Catur"
Budi : "Nasional aja bangga!!, HPnya bapakku pernah juara internasional,juara olimpiade, angkat besi."

Adi : "Lebih hebat ya.. tapi HP bapakku juga dingin lho, ada ACnya."
Budi : "Grrrrrrrr... udah dulu ya di, kita tidur aja. besok pagi dilanjutin lagi, masih banyak kehebatan HP bapakku."

Padahal HP bapak kedua anak ini hanya Nokia 3315.

Sifat Dilihat Dari Caranya Mengirimkan Email

0 Comment(s)
COWOK PEMALU,

Menekan tombol send sambil menggunakan palu.

COWOK PEMALAS,

Mengirim email buat 10 orang, tapi diberikan ke salah satu temennya biar di forwardkan

COWOK SUPER PEMALAS SEKALI,

Setelah mengetik email langsung pulang karena males mencet tombol send

COWOK IRIT,

Kirim email hanya ketika ada ... (kalimatnya dipotong, biar irit)

COWOK PENGERTIAN,

Selalu mengerti isi email yang dikirimkan padanya, bahkan sebelum dibuka. dan akan mengerti bahwa si penerima telah mengerti bahwa dia ingin membalas setelah menerima email tersebut namun khawatir jika ada salah pengertian. jadi dia mengerti jika kawannya sudah pasti mengerti kenapa email tadi tidak dibalas.

COWOK PLAYBOY,

Punya banyak account email dan tidak pernah dibuka bersamaan (biar tidak cemburu).

COWOK PRO POLIGAMI,

Punya banyak account email, dan dibuka bergantian secara adil, bahkan seringkali mengirimkan email yang sama dari seluruh accountnya, biar adil.

COWOK HOBY SELINGKUH,

sudah punya account email tapi sering nyoba hacking account orang lain

COWOK PELUPA,

Buka satu account email, terus passwordnya di lupakan, buka account lagi passwordnya dilupakan lagi. begitu seterusnya.

COWOK (Obsesi) BEKEN,

Tombol send diberi efek suara tepuk tangan saat ditekan.

COWOK AKTIFIS,

Senang sekali menekan tombol send, bahkan rela keliling warnet untuk membantu menekankan tombol send pengunjung lainnya.

COWOK TIDAK SOPAN,

Setelah surat diketik, mengupil dan meleletkan upilnya di tombol klik kiri mousenya, trus minta tolong ke cowok aktifis untuk menekan tombol sendnya

Sial Gara Gara Latah

0 Comment(s)
Ada 3 sekawan Nina,nani dan anin yg dijuluki si latah Alkisah mereka bertiga sesama buruk rupa. Sayup-sayup tersiar kabar di sebuah desa nan jauh ada sebuah sumur yang mampu mengubah muka seseorang sesuai dengan keinginannya.

Mendengar itu ketiga dara yang buruk rupa tadi sangat antusias untuk mendatangi Desa tersebut. Setelah di cari-cari akhirnya letak Desa tersebut mereka ketahui.

Nina : "Ni, an kita berangkat yuk?"
Nani : "Ok.. berangkat.."
anin : "Aduh mamak berangkat, eh berangkat (latah)

Akhirnya ketiga nya pun berangkat. Setelah menempuh perjalanan yg jauh akhirnya datang juga...

Sesuai informasi yang mereka dapat jika mereka menyebutkan salah satu nama yang memiliki wajah yang cantik maka muka mereka akan sama persis seperti yang disebutkan...

Maka.... akhirnya mereka pun berunding siapa yang duluan dan terakhir... hasilnya yang pertama Nani, kedua Nina dan terakhir Anin. Setelah Nani pun mulai menyebutkan keinginannya.

Nani: "Beta ria sonata" ... biur.. nani pun kecebur, dan aneh bin ajaib setelah nimbul wajahnya seketika berubah seperti Beta Ria Sonata

Giliran Nina: "Agnes Monika".....biur wajahnya pun berubah sama persis seperti Agnes Monika.. Nah sekarang giliran Anin

Anin: "Mirip siapa yah" ok dech BCL donk.. maka anin pun mulai ancang-ancang untuk melompat, dan dia berteriak nyaring "Bunga Citra Lestari" .... tetapi sialnya pada saat ingin melompat kakinya tersandung kayu, maka latahnya pun keluar, aduh-aduh pantat ku, eeh pantat mu, dasar PANTAT ****** ... biur.. kecebur.....

Setelah timbul....... bayangin aja bagaimana muka si Anin ???

*dari

Wednesday, October 29, 2008

HALLOWEEN

0 Comment(s)




Halloween ([hælə'win], [hælo'win]) adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober di negara-negara berpenutur bahasa Inggris, dilakukan anak-anak berpakaian aneh yang berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau coklat dengan berkata "Trick or treat!" Ucapan "Trick or treat!" merupakan semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Anak zaman sekarang biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang dianggap pelit dengan cara "menghiasi" pohon yang ada di depan rumah dengan kertas toilet atau menulisi jendela dengan sabun.

Halloween biasanya identik dengan setan, tukang sihir, hantu Goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan lain dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.

Halloween berasal dari kata Hallowe'en yang merupakan kependekan dari All Hallow's Eve (malam sebelum hari raya All Hallow). Hari raya agama Katolik bernama Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day) yang dirayakan 1 November pernah dikenal sebagai All Hallows' Day yang merupakan penyingkatan dari All Hallowed Souls. Dalam bahasa Inggris, kata Hallowed (holy) berarti Orang Kudus.

Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Kristen bertepatan dengan hari raya pagan dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari Para Arwah (Day of the Dead) yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi sampai sekarang masih diperingati di beberapa negara seperti di Brazil, Meksiko, dan Filipina.

Halloween berasal dari orang Celt di Irlandia, Britania dan Perancis sebagai tradisi paganisme perayaan musim panen. Di abad ke-19, orang Irlandia dan Skotlandia membawanya ke Amerika Utara.

 

Simbol Halloween

Simbol Halloween singkatnya adalah buah labu yang dilubangi menyerupai wajah yang mengerikan. Simbol Halloween lekat dengan keadaan musim gugur dan karakter-karakter komersial dan menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan ahli desain grafis. Simbol Halloween biasanya dekat dengan kematian, keajaiban, dan monster-monster dari dunia mitos. Karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween misalnya karakter setan dan iblis dalam kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, tukang sihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Di Amerika Serikat, simbol Halloween biasanya dekat dengan tokoh dalam film klasik mulai dari Drakula dan monster Frankenstein.

Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween, walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween yang berwarna ungu, hijau dan merah.

Labu yang merupakan hasil panen musim gugur di belahan bumi beriklim sejuk sering dijadikan simbol Halloween, begitu pula orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen.

Simbol Halloween yang dimengerti secara universal adalah labu yang diukir membentuk wajah "menyeramkan" yang diberi nama Jack-o'-lantern. Agar kelihatan lebih seram, lentera Jack-o'-lantern biasanya diletakkan di tempat gelap, karena di dalam labu diletakkan lilin menyala atau lampu.

Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah sesudah hari mulai gelap. Tradisi membuat lentera Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar yang mudah diukir.

 

Makanan Halloween

Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel sehingga Candy Apple atau caramel apple (apel yang dicelup ke dalam cairan gula) terkenal sebagai makanan Halloween.
Selain itu, hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween: pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, Toffee Apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween (oranye, coklat, atau hitam).

 

Perayaan di Amerika Serikat

Bagi anak-anak di Amerika, Halloween berarti kesempatan memakai kostum Halloween dan mendapatkan permen, sedangkan bagi orang dewasa adalah kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling yang menguntungkan.

Sejarah topeng dan kostum Halloween sebelum tahun 1900 di Amerika atau di tempat lain masih sedikit yang diketahui karena keterbatasan sumber primer. Kostum Halloween yang diproduksi massal belum terlihat di toko-toko hingga tahun 1950-an, walaupun topeng Halloween sudah ada lebih dulu.

Di tahun 2005, asosiasi produsen permen Amerika melaporkan 80% orang dewasa berencana membagi-bagikan permen kepada anak-anak yang datang, sedangkan 93% anak-anak ingin berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga di malam Halloween.

Kota Anoka di negara bagian Minnesota mengklaim diri sebagai "ibu kota Halloween" dan merayakannya dengan pawai besar-besaran. Kota Salem di Massachusetts yang terkenal dengan legenda tukang sihir dari Salem biasanya didatangi lebih banyak wisatawan menjelang perayaan Halloween.

Kota New York mengadakan pawai perayaan Halloween terbesar di Amerika Serikat yang disebut The Village Halloween Parade. Pawai yang dirintis pembuat topeng di Greenwich Village New York sekarang menarik perhatian 2 juta peserta dan pengunjung, sekaligus ditonton 4 juta pemirsa televisi.


PS: disadur dari wikipedia dengan sedikit perubahan by ++nora++

Saturday, October 25, 2008

Nasi Goreng

0 Comment(s)
Rima dan Ramli tinggal bertiga dengan ibu mereka. Rima kini baru masuk SLTP. Dan Ramli naik ke kelas IV SD. Ibu mereka bekerja sebagai pencuci pakaian di beberapa rumah besar. Walaupun demikian, Rima dan Ramli tetap bercita-cita tinggi. Mereka selalu rajin belajar dan tidak putus asa.

Tahun ini, Rima sangat bangga, karena ia diterima di salah satu SLTP Negeri favorit. Rima harus menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa) selama tiga hari pertama. Pada masa itu, ia bisa berkenalan dengan siswa lainnya. Juga dengan kakak kelas dan dengan program sekolahnya.

Pada hari kedua MOS, Kak Mimi, salah satu kakak OSIS memberi pengumuman,

"Adik-adik kelas satu, besok ada acara tukaran makanan. Jadi kalian semua harus bawa makanan sendiri-sendiri. Nantinya akan saling ditukarkan!"

"Kak, makanannya misalnya apa, Kak?" tanya salah seorang anak.

"Oh, ya! Harus nasi lengkap dengan lauk dan sayuran. Harganya minimal Rp 2000,00."

Setelah Kak Mimi pergi, Rima jadi bingung sendiri. Dia akan membawa nasi dan lauk apa? Di rumahnya tak ada lauk yang enak dan istimewa. Paling hanya tempe dan tahu. Di rumah, bisanya Rima menambahkan kecap di nasi putihnya. Itu sudah terasa nikmat sekali baginya. Tapi kalau Rima membawa menu seperti itu ke sekolah, ia takut diejek kawan-kawannya.

Setiba di rumah, Rima menceritakan tugasnya itu kepada Ibu.

"Rim, sekarang Ibu mau kerja dulu. Kamu saja yang memikirkan menu apa akan kamu bawa. Kalau bisa, yang murah-murah saja. Agar Ibu sanggup membelinya," kata Ibu.

Namun, sampai ibunya pulang kerja, Rima belum juga menemukan jalan keluarnya. Untungnya, pada saat sedang belajar malam, ia menemukan ide. Rima bergegas menemui ibunya.

"Bu, bagaimana kalau besok Rima bawa nasi goreng saja? Murah dan mudah kan Bu?" ujar Rima.

"Benar juga. Kalau begitu, besok pagi-pagi akan Ibu buatkan nasi goreng," kata Ibu sambil menguap. Rima iba melihat ibunya. Ibu Rima sebenarnya belum terlalu tua. Namun karena ia bekerja sangat keras. wajahnya tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Paginya, Rima membantu ibunya memasak nasi goreng. Nasi goreng itu lalu dibungkus dengan daun pisang yang diambil dari kebunnya.

"Terima kasih, ya, Bu. Rima berangkat dulu, ya!" pamit Rima pada ibunya. Dengan gembira ia mengayuh sepeda tuanya menuju ke sekolah. Beberapa saat kemudian, Rima sudah berada di dalam kelas. Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya tibalah acara yang dinanti-nanti Rima. Acara pertukaran makanan.

"Adik-adik kelas satu, sudah bawa makanan semua, kan?" tanya Kakak OSIS.

"Sudah, Kak!" jawab murid-murid kelas satu serentak.

Makanan yang dibawa murid-murid lalu dikumpul di meja guru. Rima mulai tegang.

Bagaimana jika makanannya jatuh pada temannya yang kaya? Apa dia mau memakan nasi gorengnya yang sederhana? Rima takut kalau-kalau teman-temannya mencemoh masakan itu.

Akhirnya saat pembagian makanan pun tiba. Rima mendapat makanan dari Rio. Sedangkan nasi goreng bungkusannya diterima Miranda. Rima tidak langsung membuka kotak bekal dari Rio. Ia melirik ke arah Miranda yang membuka bungkusan nasi gorengnya itu.

"Wow, nasi goreng! Aku suka sekali nasi goreng! Wah kelihatannya enak!" sorak Miranda. Rima melihat Miranda memakan sesendok nasi gorengnya.

"Wow, enak sekali! Punya siapa ini?" tanya Miranda.

"Itu punyaku," jawab Rima.

"Oh, kamu Rima, ya?"

"Iya," jawab Rima singkat.

"Rim, siapa yang memasak nasi goreng ini?" tanya Miranda.

"Ibuku, " sahut Rima sedikit lega.

"Kebetulan, lusa ulangtahunku. Aku sedang cari makanan katering. Apa ibumu mau menerima pesanan nasi goreng seperti ini?" tanya Miranda.

"Bisa! Tentu saja bisa! Nanti akan aku bicarakan dengan ibuku," sahut Rima senang.

Rosa dan Maya mendekati Miranda dan Rima. "Oh, ini ya, nasi gorengnya! Boleh kucoba?" kata Rosa sambil menyendok sedikit nasi goreng.

"Wah, enak sekali! Ibuku kan bekerja di kantor. Kebetulan Ibu sedang bingung mencari ketering untuk makan siang di kantornya! Ibuku pasti senang kalau bisa memesan nasi goreng seperti ini," kata Rosa.

"Oh, tentu saja bisa!" jawab Rima.

Kabar ini cepat menyebar. Sampai pada saat istirahat kedua, saat Rima sedang jalan di kantin, ibu penjual di kantin bertanya, "Kamu Rima, ya?" tanyanya.

"Iya. Ada apa, Bu?" tanya Rima heran.

"Begini, Ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Mau Ibu jual di kantin ini. Kalau bisa, lusa ibu pesan lima puluh bungkus dulu. Kalau laris, nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi!"

"Oh, ya? Baiklah, nanti saya tanyakan ke Ibu!" jawab Rima senang.

"Oh, ya untuk modalnya ini ada sedikit uang," ibu kantin menyodorkan sejumlah uang.

Sampai di rumah, Rima berlari-lari mendekati ibunya yang sedang memasak. Ia bercerita tentang pesana nasi goreng yang diterimanya tadi. "Oh, Ibu senang sekali!" Ibu memeluk Rima. Mereka sangat bersyukur untuk berkat Tuhan hari itu.

Sunday, October 19, 2008

Keyboard Shortcut

1 Comment(s)
Ini saya iseng cari sehubungan dengan adanya tugas kemarinnya. Well, Bon Appetite..


CTRL+C (Copy)

CTRL+X (Cut)

CTRL+V (Paste)

CTRL+Z (Undo)

DELETE (Delete)

SHIFT+DELETE (Delete the selected item permanently without placing the item in the Recycle Bin)

CTRL while dragging an item (Copy the selected item)

CTRL+SHIFT while dragging an item (Create a shortcut to the selected item)

F2 key (Rename the selected item)

CTRL+RIGHT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next word)

CTRL+LEFT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous word)

CTRL+DOWN ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next paragraph)

CTRL+UP ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous paragraph)

CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)

SHIFT with any of the arrow keys (Select more than one item in a window or on the desktop or select text in a document)

CTRL+A (Select all)

F3 key (Search for a file or a folder)

ALT+ENTER (View the properties for the selected item)

ALT+F4 (Close the active item, or quit the active program)

ALT+ENTER (Display the properties of the selected object)

ALT+SPACEBAR (Open the shortcut menu for the active window)

CTRL+F4 (Close the active document in programs that enable you to have multiple documents open simultaneously)

ALT+TAB (Switch between the open items)

ALT+ESC (Cycle through items in the order that they had been opened)

F6 key (Cycle through the screen elements in a window or on the desktop)

F4 key (Display the Address bar list in My Computer or Windows Explorer)

SHIFT+F10 (Display the shortcut menu for the selected item)

ALT+SPACEBAR (Display the System menu for the active window)

CTRL+ESC (Display the Start menu)

ALT+Underlined letter in a menu name (Display the corresponding menu)

Underlined letter in a command name on an open menu (Perform the corresponding command)

F10 key (Activate the menu bar in the active program)

RIGHT ARROW (Open the next menu to the right, or open a submenu)

LEFT ARROW (Open the next menu to the left, or close a submenu)

F5 key (Update the active window)

BACKSPACE (View the folder one level up in My Computer or Windows Explorer)

ESC (Cancel the current task)

SHIFT when you insert a CD-ROM into the CD-ROM drive (Prevent the CD-ROM from automatically playing)

Dialog Box Keyboard Shortcuts

CTRL+TAB (Move forward through the tabs)

CTRL+SHIFT+TAB (Move backward through the tabs)

TAB (Move forward through the options)

SHIFT+TAB (Move backward through the options)

ALT+Underlined letter (Perform the corresponding command or select the corresponding option)

ENTER (Perform the command for the active option or button)

SPACEBAR (Select or clear the check box if the active option is a check box)

Arrow keys (Select a button if the active option is a group of option buttons)

F1 key (Display Help)

F4 key (Display the items in the active list)

BACKSPACE (Open a folder one level up if a folder is selected in the Save As or Open dialog box)

Microsoft Natural Keyboard Shortcuts

Windows Logo (Display or hide the Start menu)

Windows Logo+BREAK (Display the System Properties dialog box)

Windows Logo+D (Display the desktop)

Windows Logo+M (Minimize all of the windows)

Windows Logo+SHIFT+M (Restore the minimized windows)

Windows Logo+E (Open My Computer)

Windows Logo+F (Search for a file or a folder)

CTRL+Windows Logo+F (Search for computers)

Windows Logo+F1 (Display Windows Help)

Windows Logo+ L (Lock the keyboard)

Windows Logo+R (Open the Run dialog box)

Windows Logo+U (Open Utility Manager)

Accessibility Keyboard Shortcuts

Right SHIFT for eight seconds (Switch FilterKeys either on or off)

Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN (Switch High Contrast either on or off)

Left ALT+left SHIFT+NUM LOCK (Switch the MouseKeys either on or off)

SHIFT five times (Switch the StickyKeys either on or off)

NUM LOCK for five seconds (Switch the ToggleKeys either on or off)

Windows Logo +U (Open Utility Manager)

Windows Explorer Keyboard Shortcuts

END (Display the bottom of the active window)

HOME (Display the top of the active window)

NUM LOCK+Asterisk sign (*) (Display all of the subfolders that are under the selected folder)

NUM LOCK+Plus sign (+) (Display the contents of the selected folder)

NUM LOCK+Minus sign (-) (Collapse the selected folder)

LEFT ARROW (Collapse the current selection if it is expanded, or select the parent folder)

RIGHT ARROW (Display the current selection if it is collapsed, or select the first subfolder)

Shortcut Keys for Character Map

After you double-click a character on the grid of characters, you can move through the grid by using the keyboard shortcuts:

RIGHT ARROW (Move to the right or to the beginning of the next line)

LEFT ARROW (Move to the left or to the end of the previous line)

UP ARROW (Move up one row)

DOWN ARROW (Move down one row)

PAGE UP (Move up one screen at a time)

PAGE DOWN (Move down one screen at a time)

HOME (Move to the beginning of the line)

END (Move to the end of the line)

CTRL+HOME (Move to the first character)

CTRL+END (Move to the last character)

SPACEBAR (Switch between Enlarged and Nor mal mode when a character is selected)

Microsoft Management Console (MMC) Main Window Keyboard Shortcuts

CTRL+O (Open a saved console)

CTRL+N (Open a new console)

CTRL+S (Save the open console)

CTRL+M (Add or remove a console item)

CTRL+W (Open a new window)

F5 key (Update the content of all console windows)

ALT+SPACEBAR (Display the MMC window menu)

ALT+F4 (Close the console)

ALT+A (Display the Action menu)

ALT+V (Display the View menu)

ALT+F (Display the File menu)

ALT+O (Display the Favorites menu)

MMC Console Window Keyboard Shortcuts

CTRL+P (Print the current page or active pane)

ALT+Minus sign (-) (Display the window menu for the active console window)
SHIFT+F10 (Display the Action shortcut menu for the selected item)

F1 key (Open the Help topic, if any, for the selected item)

F5 key (Update the content of all console windows)

CTRL+F10 (Maximize the active console window)

CTRL+F5 (Restore the active console window)

ALT+ENTER (Display the Properties dialog box, if any, for the selected item)

F2 key (Rename the selected item)

CTRL+F4 (Close the active console window. When a console has only one console window, this shortcut closes the console)

Remote Desktop Connection Navigation

CTRL+ALT+END (Open the Microsoft Windows NT Security dialog box)

ALT+PAGE UP (Switch between programs from left to right)

ALT+PAGE DOWN (Switch between programs from right to left)

ALT+INSERT (Cycle through the programs in most recently used order)

ALT+HOME (Display the Start menu)

CTRL+ALT+BREAK (Switch the client computer between a window and a full screen)

ALT+DELETE (Display the Windows menu)

CTRL+ALT+Minus
sign (-) (Place a snapshot of the active window in the client on the
Terminal server clipboard and provide the same functionality as
pressing PRINT SCREEN on a local computer.)

CTRL+ALT+Plus sign
(+) (Place a snapshot of the entire client window area on the Terminal
server clipboard and provide the same functionality as pressing
ALT+PRINT SCREEN on a local computer.)

Internet Explorer navigation

CTRL+B (Open the Organize Favorites dialog box)

CTRL+E (Open the Search bar)

CTRL+F (Start the Find utility)

CTRL+H (Open the History bar)

CTRL+I (Open the Favorites bar)

CTRL+L (Open the Open dialog box)

CTRL+N (Start another instance of the browser with the same Web address)

CTRL+O (Open the Open dialog box, the same as CTRL+L)

CTRL+P (Open the Print dialog box)

CTRL+R (Update the current Web page)

CTRL+W (Close the current window)
best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in