Saturday, October 09, 2010

Balada Sebuah Mimpi


Mimpi adalah sebuah permulaan untuk segala tindakan. Mimpi merupakan sebuah ungkapan tak bermakna di awal namun menjadi motivasi terbesar di kemudian untuk mengubahnya menjadi kenyataan. Terkadang orang di sekitar saya berpendapat janganlah bermimpi terlalu tinggi karena ketika kita terjatuh, terjerembap, dan terperosok maka hanya sakit dan penderitaan yang kita dapat. Bagi saya itu SALAH BESAR. Dengan bermimpi kita menjadi lebih terdorong untuk mewujudkannya. Apalagi ketika mimpi itu memperoleh dukungan dari sekitar. Walau begitu, tanpa dukungan pun mimpi itu masih bisa terwujud selama kita percaya kita bisa. Kita juga tidak seharusnya membatasi mimpi hanya sebagai angan-angan belaka tanpa perealisasian. Seaneh, serumit, atau segila apapun suatu mimpi pasti akan selalu menjadi kenyataan ketika kita
berusaha mewujudkannya. Jangan menjadi surut hanya karena beberapa orang menertawakan kita. Jangan menjadi susut hanya karena mereka berkata kita sakit jiwa. Tanamkan saja kata-kata berikut dalam hati: “Tertawalah sepuasnya sekarang dan kau akan menyesal ketika aku berbalik menertawakanmu kemudian.” Ingatlah Kawan, tanpa pernah bermimpi kita akan hidup dalam kegelapan karena Thomas Alva Edison tidak menciptakan sebuah bohlam lampu. Begitu juga dengan Alexander Fleming. Tanpa ide gilanya sampai sekarang kita tak akan tahu bahwa penicillin sesungguhnya bisa dimanfaatkan. Dan banyak lagi penemuan bermanfaat yang berhulu dari sebuah mimpi yang dianggap tabu dan remeh oleh sekitarnya. Kunci terpenting dari perwujudan mimpi adalah senantiasa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi ingatlah mimpi juga harus dibatasi pada hal-hal yang tidak melebihi kuasa-Nya. Mimpi saya amat banyak dan saya tak  pernah takut untuk memulainya. Saya pernah bermimpi menjadi seorang diplomat. Saya juga pernah bermimpi menjadi seorang penemu sekaligus ilmuwan. Kemudian saya juga bermimpi menjadi seorang developer game ternama. Selain itu saya juga ingin sekali menjadi seorang expert sekaligus developer di bidang ICT (Information and Communication Technology). Mungkin yang terakhir adalah pilihan hidup saya. Terdengar aneh memang. Saya yakin Kawan sekalian pasti berpikir saya berbeda dengan remaja seusia saya kebanyakan. Ya, saya memang berbeda. Dan saya tidak takut akan perbedaan ini. Insya Allah saya akan berusaha mewujudkan setidaknya satu diantaranya. Berhubung saat ini saya sudah memilih jurusan di bidang ICT, saya ingin menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi. Tidak hanya pandai menggunakan dan memanfaatkan tetapi juga bisa menciptakannya. Insya Allah Amin. Tujuan saya hanya satu: melakukan hal yang menyenangkan saya pribadi dan dapat dimanfaatkan orang lain. Doakan saja saya dapat membuktikan pada dunia bahwa saya, seorang Noraifa yang notabene banyak dibilang absurd dalam berpikir dan bertindak oleh orang-orang disekitarnya, juga bisa merealisasikan mimpi-mimpinya. Dengan mengucapkan basmallah dan mengharap Ridho Illahi, saya akan berusaha sekuat tenaga. Mohon doa restunya. Terima kasih :)

tulisan ini akan diikutsertakan dalam kompetisi blog dari Ata Notonogoro. Tertarik juga? Silahkan klik link berikut untuk keterangan lebih lanjut :) 
Blog Competition

4 Comment(s):

moonlite! said...

cieee calon orang besaaar ciiiw hihi makasih ya sayang udah ikutan ♥

rinz said...

long, but nice one. like this!

joe said...

salam kenal, dan semoga sukses untuk kontesnya..

Noraifa R Jannah said...

@kak Ata: Amin ya Rab.. Sama2 kakak :)

@rinz: thank you :) yep, long enuff hah however it's still in one paragraph :D

@joe: salam kenal juga. Makasih ya :)

Post a Comment

Thanks for visiting. Silahkan berkomentar walau sesingkat apapun akan saya hargai. xie xie ☺

best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in best viewed in